Page 552 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 552
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
Remiten Kolektif dan Dampaknya Bagi Masyarakat di
Daerah Asal
Seiring waktu, pembahasan akademis dan kebijakan
tentang dampak migrasi pada komunitas pengiri telah
bergeser dari fokus sebelumnya mengenai hilangnya modal
manusia, menjadi sebuah perdebatan tentang apakah
remiten keluarga memberikan kontribusi kepada lebih dari
subsistensi keluarga, dan apakah temiten dapat menjadi
pengumpil untuk penciptaan lapangan kerja (Goldring
2004). Dalam hal dikotomi yang sering diajukan antara
penggunaan remiten untuk konsumsi vs investasi, penga-
laman yang terdokumentasikan dengan usaha berkelan-
jutan untuk menciptakan pekerjaan-di luar skala yang
sangat kecil sangat terbatas, setidaknya sejauh ini. 255 Ada
banyak alasan kuat mengapa hasil dari investasi penciptaan
lapangan pekerjaan dari remiten terbatas, termasuk
distribusi tanah yang tidak merata, penawaran dan
permintaan yang tidak sesuai, kurangnya kapasitas teknis,
lingkungan kebijakan yang kurang ramah, daya tarik yang
lebih besar dari barang publik vs swasta (dalam kasus
remiten kolektif) dan kesempatan investasi yang sangat
terbatas di banyak masyarakat pengirim. Selain itu, upah
yang biasanya yang ditawarkan oleh migran mikro-inves-
tor migran jarang lebih baik dari upah yang berlaku di
perdesaan, yang membatasi insentif untuk tinggal di rumah
alih-alih pergi untuk mencari upah yang lebih tinggi di
Amerika Serikat.
dan Escala Rabadán (2004), M Smith (2003), R Smith (2003, 2006),
Smith dan Bakker (2008) dan Williams (2004).
255 Lihat Garcia Zamora (2005a, 2005b, 2006). Untuk kritik heterodoks
dalam diskusi konvensional tentang remiten dan pembangunan, lihat
Declaración de Cuernavaca dari Migration and Development Net-
work, di http://www.migracionydesarrollo.org. Untuk terjemahan
bahasa Inggris, lihat Enlaces News, No 10, Agustus 2005 di http://
www.enlacesamerica.org.
538

