Page 556 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 556

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            dua cara. Pertama, sampai di mana HTA-HTA sendiri
            menciptakan nilai-nilai dan praktek demokrasi ? Sejauh ini,
            penelitian yang membandingkan praktek-praktek internal
            berbagai federasi negara yang berbeda menemukan ber-
            bagai praktek, dari yang lebih sampai yang kurang  demok-
            ratis (Rivera-Salgado dan Esacala Rabadán 2004). Perta-
            nyaan kedua akan berfokus pada dampak mereka terhadap
            komunitas asal. Pertanyaan-pertanyaan ini berbeda karena,
            pada prinsipnya, klub daerah asal bisa sangat mewakili
            konstituen mereka yang berbasis US, tetapi belum tentu
            penduduk non-migran.
                 Mengapa seseroang mengharapkan klub imigran
            untuk mendorong demokratisasi dalam komunitas asal?
            Mereka yang mengirimkan remiten kolektif untuk investasi
            komunitas memberatkan diri sendiri demi kepentingan
            orang lain. Secara historis, mereka yang membayar pajak
            terbiasa untuk menuntut beberapa bentuk representasi,
            yang mengingatkan metafor keluar, suara dan loyalitas.
            Dalam pandangan ini, remiten kolektif adalah  berkat mi-
            grant yang keluar, mereka ada karena kesetiaan mereka,
            dan mereka kemudian cenderung mendorong penggunaan
            suara.
                 Praktik kewarganegaraan tersebut menunjukkan
            hipotesis bahwa HTA-HTA cenderung menganggap
            pemerintah lokal dapat betanggungjawab.  Namun,
                                                       258
            bahkan jika kebanyakan klub s secara internal demokratis,
            dan bahkan jika mereka menganggap pemerintah
            daerahbertanggung jawab (terhadap ‘donor-donor’ HTA),
            tidak niscaya menciptakan demokratisasi dalam komunitas
            asal. Akuntabilitas merujuk pada sebuah relasi kuasa,
            checks and balances, dalam kasus ini antara konstituensi
            tertentu dengan pemerintah lokal -tetapi tidak niscaya vis-



            258  Lihat terutama Burgess (2005, 2006) dan Williams (2004).


            542
   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560   561