Page 559 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 559
Organisasi Migran dan Dampak Kampung Halaman
Di sisi lain, keluhan utama para penerima keuntungan
adalah bahwa mereka hanya bisa mengajukan proyek
dengan persetujuan dari kelompok imigran yang ter-
organisir (Profesionales Servicios para el Desarrollo
Económico 2005). Secara umum, penelitian dan laporan-
laporan media tentang peran HTA-HTA cenderung
meremehkan partisipasi aktif dari anggota masyarakat yang
tinggal di rumah dalam banyak proyek pengembangan
masyarakat. Memang, penelitian lapangan Bada (2008) di
Zacatecas dan Michoacán mengungkapkan bahwa lebih
dari setengah proyek-proyek yang dikunjungi di kedua
negara bagian melibatkan dana yang disumbangkan baik
oleh masyarakat yang tinggal di rumah maupun migran
yang terorganisir.
Baru-baru ini, sebuah studi terhadap 13 komunitas
di tiga kotamadya Zacatecas yang menerima dana Three-
for-One menemukan bahwa HTA-HTA mereka di AS telah
menawarkan dukungan mereka untuk proyek-proyek yang
dipimpin oleh anggota masyarakat yang tinggal di rumah
demi mendapatkan persetujuan untuk pendanaan proyek
Three-for-One. Strategi ini dirancang untuk memenuhi
persyaratan bahwa proyek-proyek harus secara eksklusif
diajukan oleh migran terorganisir (García de Alba Tinajero
et al. 2006, 224). Pola kerjasama antara migran dengan
anggota masyarakat yang tinggal di rumah ini juga muncul
dalam survei nasional, yang menemukan bahwa 59 persen
penduduk desa menyumbangkan sejumlah uang untuk
proyek Three-for-One (Secretaria de la Función Publica
2006). Beberapa HTA merespon bahwa mereka membiayai
proyek-proyek ini secara tidak langsung, karena beberapa
kontribusi keluarga lokal dimungkinkan oleh remiten.
Dalam penelitian Bada tentang puluhan proyek yang
dibiayai melalui Three-for-One di negara bagian Michoa-
cán, baik walikota maupun anggota masyarakat mela-
porkan bahwa mereka memberikan kontribusi secara
545

