Page 558 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 558
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
setiap kelompok warga negara yang terorganisir berhak
untuk mengajukan proyek, tetapi situasi itu berubah pada
tahun 2004, ketika lobi federasi HTA membatasi akses
terhadap kelompok-kelompok migran yang terorganisir.
Akibatnya, sistem baru telah menciptakan beberapa
ketegangan dalam masyarakat perdesaan yang tidak
memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok imigran
yang terorganisir di Amerika Serikat, karena sistem baru
ini mengeksklusi inisiatif warga negara yang terorganisir
secara lokal dari akses terhadap sumber pendanaan proyek
potensial. Seperti disebutkan di atas, banyak komunitas
perdesaan berpenghasilan rendah tidak memiliki tingkat
migrasi keluar yang tinggi- meskipun mereka mungkin
memiliki akses ke yang lain, program-program anti-
kemiskinan berskala lebih besar, seperti dana kota reguler,
atau Micro-Regions programme federal.
Penelitian tentang hubungan antara HTAs dengan
anggota komunitas yang tinggal di-rumah dalam proses
pengambilan keputusan masih baru muncul. Namun,
dalam survey tahun 2004 evaluasi resmi terhadap anggota
HTA dari enam negara bagian, 62 persen anggota klub yang
diwawancarai menyatakan bahwa seleksi proyek
diputuskan oleh konsensus bulat dan 38 persen melaporkan
bahwa keputusan seleksi proyek dibuat oleh suara
mayoritas, menunjukkan tingkat demokratisasi dalam
struktur HTA (Servicios para el Desarrollo Profesionales
Económico 2005).
Menggoyang keseimbangan antara partisipasi dari
para pejabat pemerintah lokal, penerima manfaat proyek
dengan kelompok imigran dalam memilih proyek Three-
for-One telah terbukti sedikit menantang. Contohnya, staff
kotamadya mengeluh bahwa pemerintah lokal diwajibkan
untuk memilih proyek yang bukan prioritas dan mereka
menunjukkan sikap frustrasi karena harus melaporkan pada
migran mengenai kemajuan proyek dan pengeluarannya.
544

