Page 557 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 557
Organisasi Migran dan Dampak Kampung Halaman
à-vis mayoritas komunitas (baik yang didefinisikan dalam
istilah lokal atau dalam translokal). Apakah non-migran
berperan dalam menentukan cara menginvestasikan re-
miten kolektif ? Bagaimana pilihan ditimbang antara
proyek-proyek infrastruktur yang digunakan migran pada
kunjungan tahunan ke rumah vs proyek-proyek yang
mungkin memiliki dampak yang lebih besar terhadap
kehidupan sehari-hari non-migran (misalnya, rodeo rings
vs sistem pengairan)? Seharusnya tidak mengherankan
bahwa relasi antara migran dan para walikota tidak selalu
mudah, apalagi sekarang pemilihan lokal yang lebih
demokratis di banyak daerah di Meksiko.
Program Pengembangan Masyarakat Migran Three-for
One
Program pembangunan masyarakat Three-for-One
dengan dana yang sesuai adalah contoh langka sebuah pro-
gram pengembangan yang muncul untuk merespon
langsung terhadap tekanan masyarakat sipil -dalam kasusini
dari masyarakat sipil migran, dimulai dengan sebuah pro-
gram di tingkat negara bagian Zacatecas. Program ini
memungkinkan migran yang terorganisir untuk mengusul-
kan gagasan proyek pengembangan masyarakat, terutama
untuk kota-kota kecil dan desa, yang dibiayai dengan
remiten kolektif. Pemerintah federal, negara bagian dan
kotamadya kemudian memeriksa proposal. Jika disetujui,
masing-masing level pemerintahanmengkontribusi dana
yang sesuai. Pada prinsipnya, komite-komite lokal menga-
wasi pelaksanaan proyek. Oleh karena itu program ini
membuka jendela pada keseimbangan kekuasaan dan
negosiasi antara aktor-aktor pemerintahan dan masyarakat
sipil yang berbeda.
Ternyata sulit untuk menilai pengaruh migran dalam
pemilihan proyek Three-for-One. Pada awalnya, aturan
pelaksanaan program Three-for-One menyatakan bahwa
543

