Page 554 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 554
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
berkuasa di negara bagian itu selama 2002-2004 adalah
mantan migran (Bada 2004c).
Tapi kenyataan bahwa beberapa migran kembali
untuk mengisi peran kepemimpinan lokal tidak menjawab
pertanyaan tentang dampak sipil dan politik HTA-HTA.
Secara lebih umum, sampai di tingkatan apakah asosiasi
daerah asal mereproduksi budaya politik yang mendomi-
nasi Meksiko pada abad kedua puluh? Kaum optimis sering
menyarankan bahwa masyarakat sipil yang terorganisir
menghasilkan nilai-nilai dan praktek demokrasi, dan ini
kadang-kadang terjadi. Tetapi masyarakat sipil juga mem-
bawa beban sejarah, dan terpotong-potong oleh hirarki dan
ketidaksetaraan gender, kelas dan kelompok etnis, serta
warisan ideologi politik yang kurang demokratis. Namun
demikian, banyak federasi, begitu pula beberapa HTA,
berkumpul bersama-sama untuk menanggapi inisiatif
pemerintah Meksiko. Jika seseorang menafsirkan relasi ini
melalui lensa relasinegara-masyarakat di Meksiko, maka
strategi pemerintah ini merepresentasikan baik respon
terhadap tuntutan nyata dari bawah, maupun sebagai sa-
luran institusional untuk mengatur hubungan dengan
masyarakat sipil imigran. Pada prinsipnya, berbeda dengan
upaya pemerintah serupa di Meksiko, migran di AS kurang
rentan terhadap manipulasi klientelistik, tapi beberapa
laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa kebiasaan lama
sulit mati. 257
Sementara dalam beberapa kasus bertahannya budaya
politik masyarakat asal melintasi perbatasan menopang
clientelism yang kokoh, dalam kasus lain rasa keanggotaan
257 Sebagai contoh, studi Fitzgerald (2004) tentang politik komunitas
lintas batas/daerah asal dalam serikat buruh lokal California yang
dipimpin migran menunjukkan bahwa “politik lama’’ dapat
bertahan melintasi perbatasan dan triangulasi ke kampung halaman
untuk melibatkan masyarakat asal.
540

