Page 644 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 644

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            memilih seperti ini daripada harus melakukan kerja paksa
            dan di bawah penindasan yang akan mereka hadapi di
            bawah kekuasaan negara.
                 Kali ini mereka menuju puncak bukit di timur, orang
            dewasa ke lereng bukit terdekat di mana mereka bisa
            memantau gerakan Angkatan Darat, keluarga pergi ke
            bukit yang lebih tinggi.  Sementara orang dewasa dengan
            cepat membangun tempat penampungan, pelajar-pelajar
            remaja dikirim untuk mengambil beras dari gudang
            penyimpanan tersembunyi. Guru sekolah menyandarkan
            papan tulis pada pohon-pohon dan melanjutkan sekolah
            untuk anak-anak kecil. Para tetua desa pergi untuk meng-
            hubungi pasukan perlawanan Karen untuk mendapatkan
            informasi dan beberapa ranjau rakitan untuk digunakan
            dalam mempertahankan tempat persembunyian dari ten-
            tara yang sedang berusaha mengejar. Tentara tidak pernah
            muncul keatas  bukit, mungkin takut disergap, dan menarik
            diri pada tanggal 3 November tanpa menangkap satupun
            warga desa. Orang-orang segera kembali untuk memulai
            panen yang tertunda, sementara pasukan perlawanan Karen
            membersihkan desa-desa dan ladang dari setiap ranjau
            darat yang ditinggalkan oleh pasukan yang telah mundur. 271
                 Sementara itu, penduduk desa yang tinggal di 20 desa
            yang dikuasai pemerintah di sebelah barat —dimana
            penduduk desa Ler Wah telah diperintahkan untuk pergi—
            dipaksa mebuat jalan akses militer tanpa dibayar. Sepanjang
            pelarian mereka yang terorganisir, penduduk desa Ler Wah
            tidak hanya mempertahankan panen dan juga akses ke
            tanah mereka, tetapi juga menghindari kerja paksa  untuk
            negara tanpa bayaran. Pemberontakan  ini harus dibayar
            mahal: itu adalah yang kedua kalinya tanah mereka di-
            serang pada tahun 2005, dan pada awal tahun 2006 pasukan


            271  wawancara dengan  para penduduk desa di wilayah yang terkena,
               November 2005.


            630
   639   640   641   642   643   644   645   646   647   648   649