Page 648 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 648

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            1989, dan sejak saat itu bersama dengan sebagian besar
            kelompok bersenjata lain didesak untuk melakukan
            ‘gencatan senjata’ tidak resmi dengan rezim, yang sekarang
            menyebut diri State Peace and Development Council
            (SPDC). Kurang dari sepuluh kelompok bersenjata masih
            melawan SPDC, tidak ada yang melancarkan ancaman
            langsung terhadap kekuasaan negara; lebih banyak yang
            beroperasi sebagai perlawanan gerilya kecil dalam konflik
            berintensitas rendah, berusaha untuk meminimalkan
            kekuasaan negara dalam masing-masing daerah mereka.
                 Di wilayah berpenduduk Karen di Burma tenggara,
            kelompok bersenjata utama adalah Karen National Union/
            Karen Natioanl Liberation Army (KNU/KNLA), yang
            masih dalam konflik bersenjata dengan SPDC. Democratic
            Karen Buddhist Army (DKBA) dan beberapa kelompok
            pecahan Karen lainnya yang lebih kecil  mematuhi gencatan
            senjata dengan SPDC dan kadang-kadang bekerja sebagai
            wakil tentara melawan KNU/KNLA. SPDC mewajib-
            militerkan sebagian besar balatentaranya di Burma tengah,
            tetapi kelompok-kelompok Karen mengandalkan du-
            kungan dan merekrut masyarakat sipil setempat, kadang-
            kadang sukarela, kadang-kadang dipaksa (HRW 2007).
                                                        275
            Meskipun kalah dalam jumlah dan senjata,  KNU /
            KNLA bertahan dengan  dukungan sipil lokal, tetapi yang
            lebih penting dengan dukungan dari pihak sipil yang tidak
            bekerja sama dengan kekuatan negara. Sebagian besar
            keluarga memiliki kerabat langsung atau dekat di kepang-
            katan KNU / KNLA, yang sudah dirampingkan dan men-
            jadi sukarelawan terutama sejak tahun 1995. Dukungan
            sipil juga didasarkan pada program kesehatan dan pen-
            didikan KNU, perlawanannya terhadap gangguan negara
            dan aksinya yang terus-menerus  untuk melindungi warga


            275  Jumlah tentara Tatmadaw sekitar 350,000, KNLA sekitar 3,000–
               5,000 (HRW 2002,19,121).


            634
   643   644   645   646   647   648   649   650   651   652   653