Page 645 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 645
Dimana Tidak Ada Gerakan
negara datang dan membakar desa mereka lagi. Tatmadaw
(tentara Burma) kemudian mendirikan sebuah posko
permanen di wilayah tersebut, menciptakan krisis makanan
dan menyebabkan banyak penduduk desa mengungsi ke
kamp-kamp pengungsi di Thailand; tetapi sebagian besar
tetap tinggal di sana, memantau gerakan Tatmadaw
sementara mereka bermukim di hutan-hutan untuk terus
bertani dan mengerahkan tuntutan mereka atas tanah
mereka (KHRG 2006b).
Etnisitas dan Penindasan: Konflik Atas Kedaulatan
Setidaknya 80 persen dari perkiraan populasi di
Burma sekitar 50 juta merupakan pedesaan dan agraris. 272
Jumlah orang Karen mungkin sekitar empat sampai tujuh
juta, terkonsentrasi di Negara Karen dan Pegu, Negara
Bagian Irrawaddy dan Tenasserim. Unit utama organisasi
273
sosial adalah desa (Marshall 1997, 127), yang terdiri dari
lima sampai beberapa ratus keluarga dan dipimpin oleh
seorang kepala desa dan dewan tetua yang dipilih melalui
berbagai bentuk konsensus desa. Etnisitas dan agama
mungkin dua komponen kuat dalam identifikasi-diri
masyarakat di Burma. Aspek lain identitas termasuk mata
pencaharian: di daerah Karen sebagian besar penduduk
desa merupakan petani padi ladang atau petani padi irigasi,
tetapi beberapa adalah buruh tak bertanah, saudagar atau
pedagang, atau campuran usaha pertanian padi dengan
berbagai macam variasi. Di daerah datar pertanian komer-
sial skala keluarga dan campuran mata pencaharian men-
272 Tidak ada data sensus yang dapat dipercaya karena manipulasi data
oleh pemerintah militer sejak tahun 1962 (lihat Smith 1991, 30).
273 Sensus negara mengklaim ‘antara 2 dan 5 juta, sedangkan nasionalis
Karen mengklaim antara 7 sampai 12 juta’ (Cheesman 2002, 203).
Di daerah yang terkait dengan kelompok etnis utama Birma, lihat
Smith (2002).
631

