Page 34 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 34
BAB I.
KONSEP, ASAS, DAN
TUJUAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Dalam khazanah manajemen keuangan publik, perencanaan
memegang posisi yang tidak sekadar sebagai instrumen administratif,
tetapi sebagai fondasi epistemik dari keseluruhan siklus pengelolaan
fiskal negara. Ia merupakan pranata awal yang menentukan arah,
ruang lingkup, dan prioritas belanja negara, serta menjadi mekanisme
legitimasi atas setiap pengambilan keputusan anggaran. Dalam
perspektif konseptual, perencanaan ini dimaknai sebagai perencanaan
strategis, yaitu tahap awal di mana organisasi merumuskan rencana
besar melalui proses investigasi, analisis, dan pengambilan keputusan
yang mengarahkan langkah-langkah strategis untuk mencapai
tujuan dengan keunggulan kompetitif. Proses perencanaan strategis
umumnya diawali dengan analisis lingkungan menggunakan
pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats),
kemudian dilanjutkan dengan penetapan visi, misi, tujuan dan
sasaran jangka panjang, dan kebijakan (Pearce & Robinson, 2011;
Rufaidah, 2012; Bryson & George, 2020; Wheelen et al., 2018). Tujuan
jangka panjang tersebut selanjutnya dijabarkan melalui implementasi
strategis, yang salah satu tahap pentingnya adalah penetapan tujuan
jangka pendek, yaitu hasil terukur yang hendak dicapai dalam satu
tahun anggaran (Huda et al., 2018; Pearce & Robinson, 2011; Wheelen
et al., 2018; Fard et al., 2011). Tanpa perencanaan yang sistematis,
terukur, dan terintegrasi, penganggaran akan kehilangan orientasi

