Page 38 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 38

BAGIAN  I   17
                                                            Perencanaan

            kinerja,  kegiatan  prioritas,  lokasi,  hingga  rincian  output  (RO)  dan
            komponen pembiayaannya.

                Lebih dari itu, dalam ruang lingkup makro, perencanaan
            berfungsi sebagai sarana rekonsiliasi antara tujuan politik dan kendala
            teknokratis. Ia adalah “jembatan institusional” antara kepemimpinan
            negara dengan  birokrasi pelaksana kebijakan. Perencanaan
            menyaring  visi  Presiden  ke  dalam  bentuk  program-program lintas
            kementerian, lintas wilayah, bahkan lintas waktu,  yang semuanya
            disusun dalam dokumen perencanaan pembangunan. Melalui fungsi
            ini,  perencanaan  menjadi  semacam  tata  skenario  kelembagaan
            yang menjamin keberlanjutan kebijakan dan konsistensi antara
            perencanaan dengan penganggaran.
                Dalam  praktik  kelembagaan,  perencanaan  juga  memainkan
            peran sebagai alat kontrol vertikal dan horizontal.  Vertikal dalam
            arti menjamin konsistensi antara RKP dengan Renja K/L, serta antara
            RPJMN dengan Renstra  K/L; dan horizontal dalam arti menjamin
            keselarasan lintas sektor dan lintas daerah. Tanpa kontrol ini, tata
            kelola keuangan publik  akan mengalami fragmentasi, tumpang
            tindih kewenangan, dan inefisiensi anggaran. Oleh sebab itu, sistem
            perencanaan yang berbasis regulasi ini tidak hanya penting secara
            prosedural, tetapi juga substantif untuk memastikan legitimasi fiskal
            dan akuntabilitas publik.

                Dengan demikian, perencanaan dalam manajemen keuangan
            publik adalah arena konseptual yang mengintegrasikan kalkulasi
            ekonomi, keputusan  politik, dan regulasi  administratif.  Ia tidak
            hanya menentukan “apa yang dibelanjakan”, tetapi juga “untuk siapa”,
            “dengan cara bagaimana”, dan “dalam kerangka tujuan bernegara yang
            seperti apa”. Itulah sebabnya, perencanaan menjadi bagian yang tak
            terpisahkan dari  sistem keuangan negara yang  demokratis, efisien,
            dan berkeadilan.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43