Page 135 - Tanah Hutan Rakyat
P. 135

122   Aristiono Nugroho, dkk

            lapangan pekerjaan (sebagai pekerja kasar atau buruh). Oleh
            karena itu,  keinginan sebagian masyarakat untuk merantau
            ke kota-kota besar berhasil  diredam, karena mereka hanya
            memiliki keahlian dan keterampilan yang terbatas. Walaupun
            memiliki  keterbatasan,  mereka  telah  terbantu oleh adanya
            tanah hutan  rakyat,  sehingga mereka  optimis menghadapi
            hidupnya. Mereka berkesempatan  untuk memperjuangkan
            kepentingannya  secara  bersama-sama,  terutama yang
            berkaitan dengan  kesejahteraan dalam  frame konservasi

            tanah.
                Bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan
            keahlian  dan keterampilan,  maka keberadaan  tanah hutan
            rakyat  di  Desa Kalimendong  telah memberi  “kepercayaan”
            baru bagi mereka. Saat mengelola atau berpartisipasi dalam

            pengelolaan  tanah hutan  rakyat, mereka  percaya bahwa
            kebutuhan diri dan keluarganya akan dapat terpenuhi. Mereka
            juga  percaya, bahwa masa  depan keluarganya  akan lebih
            baik bila mereka melakukan konservasi tanah. Kepercayaan
            yang memadukan kesejahteraan  dengan konservasi  tanah
            ini, merupakan kepercayaan yang diperoleh setelah mereka
            mendapat keyakinan yang kuat dari penjelasan Nisro.

                Dalam  rangka menjalankan kepercayaannya ini,
            masyarakat  dan Nisro berupaya membawa  perubahan ke
            arah  yang  memiliki  orientasi,  sebagai  berikut:  Pertama,
            menciptakan perubahan  yang  berorientasi pada upaya
            meninggalkan  faktor-faktor atau  unsur-unsur  kehidupan
            sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, misalnya tradisi

            lokal yang  boros dan  tidak produktif.  Kedua, menciptakan
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140