Page 139 - Tanah Hutan Rakyat
P. 139
126 Aristiono Nugroho, dkk
dana, untuk beberapa kegiatan bisnis atau usaha pertanian
yang terkait dengan tanah hutan rakyat.
Sementara itu, ada pula anggota masyarakat yang
berperan sebagai penyedia jasa tenaga kerja, untuk beberapa
kegiatan yang terkait langsung dengan pengelolaan tanah
hutan rakyat. Fakta ini menunjukkan, bahwa dominasi sektor
pertanian-hutan tidaklah menutup peluang masyarakat untuk
berusaha di sektor lain. Dominasi sektor pertanian-hutan
tetap memberi kesempatan pada sebagian masyarakat, untuk
menekuni livelihood off-farm, dan livelihood non-farm. Tetapi
situasi dan kondisi Desa Kalimendong yang bertopografi terjal,
tetap menuntut loyalitas penuh sebagian besar masyarakat
untuk menekuni livelihood on-farm,
Ketika masyarakat menekuni livelihood on-farm,
livelihood off-farm, dan livelihood non-farm, sesungguhnya
secara perlahan-lahan masyarakat memasuki proses yang
disebut “modernisasi”. Proses ini meliputi serangkaian upaya
untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material
dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal,
rasional, dan fungsional. Dalam konteks Desa Kalimendong
nilai-nilai yang dituju atau diciptakan adalah nilai-nilai
yang berkaitan dengan kesejahteraan dan konservasi tanah.
Berbeda dengan modernisasi pada umumnya, modernisasi di
Desa Kalimendong tidaklah dipertentangkan dengan nilai-
nilai tradisional, sepanjang nilai-nilai tradisional tersebut
tidak menghalangi kesejahteraan dan konservasi tanah.
Secara teoritik sesungguhnya ada perbedaan antara
nilai-nilai modern dengan nilai-nilai tradisional, meskipun