Page 143 - Tanah Hutan Rakyat
P. 143
130 Aristiono Nugroho, dkk
Kalimendong. Untuk itu berbagai upaya penguatan dan
dukungan atas keberadaan hutan rakyat terus menerus
dilakukannya, termasuk dukungan terhadap LMDH Rimba
Mulya, APHR, Koperasi Hutan Rakyat Lestari, kebun bibit
sengon, dan lain-lain. Sebagai kepala desa di Era Reformasi,
Sugito berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku hati-hati,
agar tidak timbul fitnah yang akan menghalangi kinerjanya.
Ada beberapa ukuran yang perlu mendapat perhatian
kepala desa, ketika ingin meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam frame konservasi tanah. Ukuran-ukuran
tersebut, antara lain: Pertama, ukuran kekayaan, untuk
menentukan posisi anggota masyarakat dalam struktur sosial,
misal adanya kendaraan roda dua (motor), mobil, rumah,
tanah, dan sebagainya. Ukuran ini dapat dimanfaatkan
oleh kepala desa, untuk menetapkan kebijakan yang
berkaitan dengan aksesibilitas anggota masyarakat terhadap
sumberdaya; Kedua, ukuran kekuasaan, untuk menentukan
posisi anggota masyarakat dalam struktur sosial, misal adanya
kewenangan dalam melakukan sesuatu yang berdampak
pada masyarakat. Ukuran ini dapat dimanfaatkan oleh kepala
desa, untuk menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
upaya pelibatan anggota masyarakat dalam suatu kegiatan
desa; Ketiga, ukuran kehormatan, untuk menentukan posisi
anggota masyarakat dalam struktur sosial, misal adanya rasa
segan masyarakat kepada yang bersangkutan atas pemikiran,
ide, dan jasa-jasanya. Ukuran ini dapat dimanfaatkan oleh
kepala desa, untuk menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kebutuhan untuk memperoleh masukan dari anggota