Page 142 - Tanah Hutan Rakyat
P. 142

Tanah Hutan Rakyat  129

              dikelola  dengan  baik.  Sebaliknya  ketidak-setaraan  dan
              diferensiasi sosial, justru bersifat fungsional bagi masyarakat,
              karena mampu menciptakan  peran  yang beraneka  ragam.
              Seluruh  peran  yang  “dimainkan”  akhirnya  bermuara  pada
              upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam frame
              konservasi tanah.
                  Peran yang  dimainkan  oleh  seluruh  anggota  masyarakat

              Desa Kalimendong  dapat  dijalankan,  saat mereka memiliki
              kesadaran terhadap tuntutan bagi perlunya tatanan kehidupan
              yang  sejahtera, dalam  frame konservasi  tanah. Saat itu,
              masyarakat  tidak boleh  gagap ketika merespon kebutuhan
              industri kayu  albasia,  dan kebutuhan  buah  salak  wilayah
              lain. Agar anggota masyarakat tidak gagap, maka dibutuhkan:
              Pertama, adanya sikap mental yang senantiasa berorientasi ke

              masa depan, dan dengan cermat mencoba merencanakan masa
              depan. Kedua, adanya sikap mental yang senantiasa berhasrat
              mengeksploitasi  sumber daya alam  (tanah dan  hutan),
              dalam  frame  konservasi tanah.  Ketiga, adanya  sikap  mental
              achievement-oriented,  yaitu sikap  mental  yang siap  menilai
              tinggi suatu prestasi, dan tidak terjebak pada penilaian yang
              berlebihan terhadap status sosial seseorang. Keempat, adanya
              sikap mental yang bersedia menghargai orang lain atau pihak
              lain  yang  telah berupaya membantu masyarakat,  walaupun

              upaya tersebut belum memberikan hasil yang diharapkan.


              G.  Sugito (Tahun 2013 – 2019)

                  Sebagai  pengganti Nisro, Sugito berupaya menjaga
              momentum  konservasi dan  kesejahteraan yang ada di  Desa
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147