Page 221 - Tanah Hutan Rakyat
P. 221
208 Aristiono Nugroho, dkk
ekologis. Oleh karena itu, upaya memenuhi kepentingan
bersama membutuhkan mode of development yang dapat
mengatasi akar-akar masalah, yaitu empowering mode of
development, yang kegiatan utamanya meliputi penguatan
asset yang berupa tanah, dan pemberian akses agar masyarakat
dapat memanfaatkan asset-nya. Kedua kegiatan yang biasa
dikenal dengan istilah “reforma agraria” ini menguntungkan
masyarakat, sehingga mampu mendukung upaya para tokoh
desa menggalang partisipasi masyarakat.
Sebagaimana diketahui penggalangan partisipasi
masyarakat Desa Kalimendong oleh para tokoh desa (para
kepala desa dan tokoh masyarakat) dilakukan dengan
memperhatikan masalah mikro, seperti kebutuhan anggota
masyarakat yang bersangkutan dan keluarganya. Para tokoh
ini memahami konsepsi tebang butuh, yang kemudian
disiasati dengan tunda tebang, agar konservasi tetap
terlaksana seraya memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, para tokoh melakukan interaksi secara intens dan
berkualitas untuk membangun kepercayaan masyarakat, agar
proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada
tingkat interaksi tatap muka dapat terus harmoni.
Interaksi tatap muka antara para tokoh desa dengan
masyarakat memberi kesempatan bagi dilaksanakannya
empowering mode of development, karena masyarakat mengerti
bahwa mereka akan berdaya bila persoalan mendasar dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya diperlukan upaya
untuk melakukan kategorisasi, yang meliputi: Pertama,
aspek demografi, sosial, dan ekonomi masyarakat. Kedua,