Page 80 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 80

Namun seberapa besar upaya Kementerian ATR/BPN untuk
            melakukan  kerja  sama dengan  instansi  lain, apabila  tidak di
            imbangi  dengan perbaikan  secara  internal  institusi pertanahan
            ini  nampaknya  semua  akan  percuma.  Akhirnya,  Kementerian
            ATR/BPN melalui biro humasnya merespons hal  ini  dengan
            memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam
            mengakses pelayanan  dan pengaduan  terkait pertanahan.  Ada
            beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengakses
            pelayanan dan  pengaduan  terkait  pertanahan diantaranya  (1)
            Website  resmi  ATR/BPN; (2) Media sosial ATR/BPN; hingga (3)
            Layanan  Hotline Pengaduan melalui  WhatsApp ke nomor 0811-
            1068-0000. Beberapa hal ini tidak hanya terdapat di Kementerian
            ATR/BPN  atau  pusat  saja,  namun  setiap  kantor  wilayah  dan
            setiap kantor pertanahan yang tersebar di seluruh Indonesia telah
            menerapkan layanan serupa di daerahnya masing-masing dengan
            istilah maupun cara mereka masing-masing sehingga masyarakat
            mendapat kemudahan akses dalam pelayanan maupun pengaduan
            terkait kasus-kasus pertanahan.
                Sebenarnya,  upaya  dalam pemberantasan  kasus  mafia
            tanah dapat dilakukan dengan teori strategi  top down – bottom
            up. Strategi top down – bottom up ini tidak hanya melibatkan 4
            (empat) instansi yang disebutkan di atas namun juga melibatkan
            pemerintah desa serta warga masyarakat maupun pihak lainnya.
            Strategi yang dimaksudkan dalam hal ini lebih kepada tindakan
            preventif (pencegahan) dikarenakan tentunya untuk melaksanakan
            strategi  penanganan  yang  kuratif  sudah dilakukan oleh  pihak
            aparat penegak hukum.
                Strategi  top down  menjadi  domain  Kementerian  ATR/BPN.
            Beberapa agenda yang sedang dan perlu diupayakan oleh Jajaran
            Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
            antara  lain  adalah:  (1)  Transformasi  digital  terhadap  data  dan



                               Strategi Kolaboratif Penyelesaian Sengketa, Konflik, dan      69
                                  Perkara Pertanahan dan Pemberantasan Mafia Tanah
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85