Page 153 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 153
144 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
usaha kerajinan, sebagai berikut: (1) pembuatan sepatu, sebesar
Rp. 36.000.000,- per tahun; (2) pembuatan wader crispy, sebesar
Rp. 77.700.000,- per tahun; (3) pembuatan abon nila, sebesar
Rp. 125.640.000,- per tahun; dan (4) pembuatan daster berbahan
kain perca, sebesar Rp. 84.000.000,- per tahun; sehingga (5) total
kontribusi usaha kerajinan, sebesar Rp. 323.340.000,- per tahun.
Keenam, usaha pariwisata, terdiri dari dua objek wisata yang
dikelola oleh Bumdes “Sendang Pinilih”, yaitu Puncak Joglo dan
Watu Cenik. Kontribusi ekonomi dari usaha pariwisata, sebagai
berikut: (1) Puncak Joglo, sebesar Rp. 189.600.000,- per tahun; dan
(2) Watu Cenik, sebesar Rp. 176.400.000,- per tahun; sehingga (3)
total kontribusi usaha pariwisata, sebesar Rp. 366.000.000,- per
tahun.
E. Rencana Aksi
Sebagaimana diketahui kegiatan usaha yang dikelola oleh
masyarakat Desa Sendang telah memberi kontribusi ekonomi,
sebagai berikut: (1) usaha pertanian, sebesar Rp. 1.472.476.098,-
per tahun; (2) usaha ternak, sebesar Rp. 7.583.725.000,- per tahun;
(3) usaha perikanan, sebesar Rp. 21.700.800.000,- per tahun; (4)
usaha perdagangan, sebesar Rp. 1.749.600.000,- per tahun (5)
usaha kerajinan, sebesar Rp. 323.340.000,- per tahun; dan (6) usaha
pariwisata, sebesar Rp. 366.000.000,- per tahun.
Kemampuan kegiatan usaha memberi kontribusi sebesar itu
membutuhkan permodalan sebagai berikut: (1) usaha pertanian,
sebesar Rp. 1.785.440.400,- per tahun; (2) usaha ternak, sebesar
Rp. 8.611.777.142,- per tahun; (3) usaha perikanan, sebesar Rp.
98.949.200.000,- per tahun; (4) usaha perdagangan, sebesar
Rp. 12.146.400.000,- per tahun; (5) usaha kerajinan, sebesar
Rp. 272.340.000,- per tahun; (6) usaha pariwisata, sebesar Rp.
58.800.000,- per tahun.
Produk pertanian, peternakan, perikanan dan kerajinan Desa
Sendang dipasarkan di tingkat lokal, atau tepatnya dibeli oleh
para tengkulak yang datang ke desa ini. Pemasaran semacam ini