Page 203 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 203

194    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             ganti rugi yang diberikan  oleh  PT. Pertamina  dengan harga Rp
             650.000,-  hingga  Rp.  900.000,-  per  meter2. Dengan  uang  ganti
             rugi  tersebut  masyarakat  yang  kehilangan tanah  pertanian  dapat
             membeli tanah pengganti yang lebih luas di lokasi lain yang tidak
             jauh dari lokasi mereka. Adapun intensitas dari sejumlah dampak
             akibat pembangunan kilang bahan bakar minyak di wilayah Desa
             Wadung dan Desa Sumurgeneng tergolong sedang karena wilayah
             penyebaran bersifat lokal.
                 Sedangkan  untuk dampak atas  kehilangan  mata  pencaharian
             yang  dirasakan  oleh  petani  adalah  merupakan dampak  langsung
             atau primer dan bersifat sementara atau jangka pendek serta dapat
             berbalik. Dikatakan berbalik karena  dalam hal  ini  masyarakat
             pemilik tanah pertanian akan dapat kembali menjadi petani dengan
             membeli tanah pertanian di lokasi lain, meskipun menurut mereka
             lokasinya lebih jauh dan perlu kendaraan bermotor ke lokasi tanah
             pertanian yang baru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
             dampak  kehilangan  tanah pertanian  serta  mata pencaharian
             termasuk dalam sifat penting moderat, sehingga dapat dikategorikan
             sebagai dampak positif penting.

                 Bagi petani yang juga sebagai pemilik ternak sapi serta kambing
             atau domba berdasarkan analisis AMDAL dampak hilangnya tanah
             pertanian merupakan dampak negatif dan langsung. Hasil pertanian
             dapat  dimanfaatkan sebagai sumber  pakan  bagi  hewan-hewan
             ternak, sehingga kehilangan tanah pertanian secara langsung akan
             berpengaruh  pada ketersediaan  pakan  ternak yang bisa jadi akan
             berpengaruh pada  kondisi  ekonomi pemilik  ternak  itu  sendiri.
             Dampak ini bersifat lokal yang hanya dialami dalam lingkup Desa
             Wadung dan Desa Sumurgeneng. Intensitas dampaknya termasuk
             dalam kategori  sedang, karena  para  pemilik hewan  ternak masih
             dapat mencari  pakan  pengganti  walau biaya  yang  agak mahal.
             Dampak hilangnya sumber pakan ternak ini juga menjadi permanen
             jika  pemilik  ternak  beralih  profesi, akan  tetapi dampaknya  juga
             dapat berbalik jika  peternak  dapat mengusahakan  sumber  pakan
             baru. Artinya peternak dapat mengusahakan mencari sumber pakan
             ternak baru di lokasi lain meskipun lebih jauh jaraknya.
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208