Page 204 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 204

Pemulihan Kehidupan   195
                                  Pascapengadaan Tanah Pembangunan Kilang Minyak Tuban
                 Kondisi   berbeda  dialami   oleh   mereka   yang   selain
             bermatapencaharian sebagai  petani  juga sebagai  usahawan  atau
             wiraswastawan.  Setelah  tanah pertaniannya hilang dan menerima
             uang ganti rugi, mereka manfaatkan untuk memperluas usahanya
             dengan cara membeli tanah yang luasnya dua kali lipat dari tanah
             semula. Tanah luas yang mereka beli tersebut kemudian dikavling-
             kavling  untuk  dijual kembali. Bahkan  beberapa  dari mereka  ada
             yang  membeli  tanah  di Kota  Tuban  untuk  memperluas  usaha
             showroom mobil bekas miliknya. Tanah pertaniannya yang awalnya
             hanya menghasilkan keuntungan  sekitar 20 %,  tetapi kemudian
             dengan  adanya  kegiatan pengadaan  tanah untuk pembangunan
             kilang bahan bakar minyak, tanah yang awalnya berdasarkan harga
             pasarnya hanya Rp.150.000  per m²   kemudian meningkat  tajam
             Rp.700.000 per m²

                 Kondisi peningkatan sosial ekonomi juga terlihat pada keluarga
             petani merupakan ibu rumah tangga yang dikenal sebagai pioneer
             dalam kesuksesan membawa masyarakat untuk menerima kegiatan
             pengadaan  tanah  pembangunan kilang  bahan bakar minyak.
             Penghargaan diberikan oleh  PT.  Pertamina dengan  memberikan
             beasiswa kepada salah seorang putri ibu tersebut untuk meneruskan
             pendidikan di  AKAMIGAS  Cepu.  Uang  ganti  rugi  yang  diterima
             oleh sang  ibu  sebagian  dibelikan  tanah  pengganti  yang  luasnya
             dua kali lipat dan mendapatkan lokasi yang tidak terlalu jauh dari
             Desa Wadung, sebagian untuk membangun rumahnya dan sisanya
             dijadikan  tabungan baik berupa hewan  ternak kambing maupun
             tabungan di bank (sumber wawancara ibu rumah tangga tanggal 8
             Juni 2022).
                 Peningkatan sosial ekonomi juga terlihat pada masyarakat yang
             pada  awalnya  menolak  kegiatan pengadaan  tanah pembangunan
             kilang bahan bakar minyak,  tetapi kemudian menerima  setelah
             adanya konsinyasi. Masyarakat yang terlibat dalam proses konsinyasi
             tersebut terdiri dari 55 KK dengan 81 bidang tanah

                 Oleh karena itu  setelah menerima  uang  ganti  rugi melalui
             proses konsinyasi, mereka menggunakannya  untuk membeli
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209