Page 220 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 220

EFEKTIFITAS ALTERNATIVE
                             DISPUTE RESOLUTION
                      DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
                             PERDATA PERTANAHAN

                    Dian Dewi Khasanah, Nur rahmanto, Haryo Budiawan

                               Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional





             A.  Pendahuluan
             Pengaturan mengenai bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
             didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
             besar kemakmuran rakyat terdapat dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-
             Undang  dasar Negara Republik Indonesia  Tahun 1945  atau lebih
             dikenal dengan UUD Tahun 1945. Pengaturan tersebut sebetulnya
             merupakan pengaturan  yuridis  mengenai usaha  dan  cara untuk
             merealisasikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

                 Bagi  manusia,  salah  satu  indikator  kemakmuran  serta
             kesejahteraan rakyat adalah kepemilikan Tanah. Keberadaan tanah
             memiliki  peranan  penting  dalam kehidupan manusia  yang  juga
             dianggap mempengaruhi  eksistensi manusia itu  sendiri.  Namun
             tidak  dipungkiri  bahwa  tanah bisa menjadi  obyek  sengketa  yang
             sifatnya sensitif.  Persoalan  pertanahan seakan-akan  tidak  pernah
             surut.  Jumlah  penduduk  yang  semakin meningkat  dari  waktu ke
             waktu dan jumlah tanah yang tidak bertambah menjadi faktor utama
             persoalan pertanahan (Limbong, 2014).

                 Fungsi tanah bagi rakyat Indonesia tidak hanya sebagai lahan
             pemukiman bagi mereka, namun bagi sebagian masyarakat menjadi
             sumber penopang perekonomian dan bahkan sumber penghasilan.
             Dengan adanya sengketa di atas  tanah atau  lahan  tersebut,  maka
             perekonomian dapat berhenti dan dapat dipastikan menimbulkan
             kerugian bagi masyarakat  tersebut. Persoalan  sengketa  tanah ini
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225