Page 234 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 234

Implementasi Aplikasi
                            Online Single Submission
                           untuk Layanan Kesesuaian
                         Kegiatan Pemanfaatan Ruang

                            di Kabupaten Semarang
                          Sutaryono, Sugiasih, Novita Dian Lestari

                            Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional



             A.  Pendahuluan
             Dalam rangka percepatan  dan peningkatan penanaman  modal
             dan berusaha- yang  selama ini dianggap bermasalah,  pemerintah
             mengeluarkan regulasi dalam bentuk Peraturan Pemerintah Nomor
             24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
             secara Elektronik. Dalam implementasinya, sistem dan mekanisme
             perizinan  tersebut dikenal  sebagai  Online  Single  Submission
             (OSS). Sistem perizinan ini diterapkan dengan tujuan mendukung
             pengembangan  usaha dan/atau  kegiatan dan  bukan  sebagai
             penghambat kegiatan berusaha (Sutaryono, 2019).
                 OSS memiliki  3 (tiga)  persyaratan  dasar,  yakni Kesesuaian
             Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR),  Persetujuan Lingkungan,
             dan Persetujuan Bangunan Gedung. Dalam konteks kemudahan
             berusaha, salah satu persyaratan yang berdampak luas adalah KKPR.
             KKPR menggantikan peran izin pemanfaatan ruang dan merupakan
             persyaratan dasar yang wajib dipenuhi oleh seluruh pelaku usaha.
             Dalam hal  ini, KKPR  adalah kesesuaian  antara  rencana kegiatan
             Pemanfaatan Ruang  dengan Rencana  Tata Ruang (UU  Nomor 11
             tahun 2020 tentang Cipta Kerja).

                 Secara praksis, KKPR sebagai pengganti Izin Lokasi di berbagai
             wilayah  masih  bermasalah.  Hal  ini didukung oleh  kesimpulan  Hasil
             Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN Tahun 2022 bidang tata
             ruang  yang menyebutkan bahwa masih  terdapat beberapa kendala
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239