Page 251 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 251
242 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
diberikan pada zona inti di kawasan konservasi, alur laut, kawasan
pelabuhan, dan pantai umum.
Sedangkan bagi Masyarakat Lokal dan Masyarakat Tradisional
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi pemberian
Izin Lokasi dan Izin Pengelolaan. Izin tersebut diberikan kepada
Masyarakat Lokal dan Masyarakat Tradisional, yang melakukan
pemanfaatan ruang dan sumber daya Perairan Pesisir dan perairan
pulau-pulau kecil, untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam pengaturan perizinan tersebut, terdapat batasan-batasan
(Restriction) bagi pemegang Izin diantaranya adalah pemberian
akses publik. Yang dimaksud dengan “akses publik” adalah jalan
masuk yang berupa kemudahan, antara lain:
1. akses Masyarakat memanfaatkan sempadan pantai dalam
menghadapi Bencana Pesisir;
2. akses Masyarakat menuju pantai dalam menikmati keindahan
alam;
3. akses nelayan dan pembudidaya ikan dalam kegiatan perikanan,
termasuk akses untuk mendapatkan air minum atau air bersih;
4. akses pelayaran rakyat;
5. akses Masyarakat untuk kegiatan keagamaan dan adat di pantai.
Kota Batam merupakan kota khusus dengan Hak Pengelolaan
melalui Badan Otorita Batam. Sampai saat ini meskipun Badan Otorita
mempunyai kewenangan yang cukup besar dalam melaksanakan fungsi
pembangunan di kota batam, namun kebijakan terkait pemberian izin
dan hak atas tanah di wilayah kota batam masih bersifat sektoral.
BP Batam merupakan Badan yang diberikan kewenangan
untuk mengelola kawasan perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Batam. Pengelolaan lahan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengalokasian, pengawasan dan evaluasi. Hak
Pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya, dalam
hal ini pemegangnya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya,
dalam hal ini pemegangnya adalah Badan Pengusahaan Batam.