Page 249 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 249

240    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,  pada beberapa  wilayah
             pesisir Kota Batam telah dilakukan penerbitan sertipikat, seperti di
             Pulau Terong dan Pulau Batam dengan subyek hak masyarakat adat
             Kampung  Tua. Kegiatan Reforma  Agraria juga  telah dilaksanakan
             untuk masyarakat adat Kampung Tua Tanjung Riau di Kecamatan
             Sekupang  Kota  Batam. Kantor  Pertanahan  Kota  Batam  telah
             menerbitkan Sertipikat hak atas tanah di wilayah pesisir yang berupa
             hak pakai, diberikan kepada masyarakat di Kampung Tua melalui
             kegiatan Reforma Agraria pada tahun 2019.
                 Namun  demikian  menurut  Peraturan  Pemerintah  Nomor  18
             Tahun 2021 terkait Pemberian Hak Atas Tanah di wilayah perairan
             dapat dilaksanakan  berdasarkan  perizinan  yang diterbitkan oleh
             kementerian  yang  menyelenggarakan urusan pemerintahan  di
             bidang kelautan  dan  perikanan.  Hal  tersebut  menunjukkan,
             dalam rangka penerbitan  sertipikat  kepada  masyarakat  terdapat
             ketidaktaatan  terhadap  regulasi  yang ada dan  kemungkinan  juga
             disebabkan belum terjalin koordinasi dengan institusi pemerintah
             lainnya. Hal ini  dilihat  dari  terbitnya  sertipikat  pada  tahun 2019,
             sebelum  terbit regulasi  yang  mengatur  mekanisme pendaftaran
             hak  diwilayah  pesisir.  Hal  ini  jika  dihubungkan  dengan  wilayah
             pesisir  dan Laut  yang  pengelolaannya  menjadi  kewenangan
             Kementerian Kelautan  dan Perikanan  akan menjadi  problem
             tersendiri.  Padahal menurut Undang – Undang Nomor 27  Tahun
             2007  definisi Pengelolaan  Wilayah Pesisir  dan Pulau-Pulau Kecil
             adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan
             pengendalian Sumber  Daya  Pesisir  dan  Pulau-Pulau  Kecil  antar
             sektor, antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antara ekosistem
             darat dan  laut,  serta antara  ilmu  pengetahuan dan  manajemen
             untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian dengan
             keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1  Tahun
             2014  Tentang  Perubahan  Atas Undang-Undang Nomor 27  Tahun
             2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
             lebih memberikan kewenangan dan tanggung jawab negara secara
             memadai atas pengelolaan Perairan Pesisir dan pulau-pulau kecil.
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254