Page 244 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 244

Implementasi Aplikasi Online Single Submission     235
                      untuk Layanan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Semarang
                 f.   Perlunya  fasilitasi  percepatan  pembentukan  FPR  dan
                     memastikan FPR mempunyai peran dalam penyelenggaraan
                     layanan OSS-KKPR.

             2.  Strategi Sumber Daya Manusia
                 Dalam hal  permasalahan  sumberdaya manusia, maka  perlu
                 dilakukan beberapa upaya sebagai berikut:
                 a.  Menempatkan SDM secara tepat, baik dari kualitas maupun
                     kuantitas pada penyelenggaraan layanan OSS-KKPR. Dalam
                     hal ini, SDM tersebut benar-benar secara khusus diberikan
                     tugas  pokok dan  fungsi dalam  pelayanan,  bukan  sekedar
                     tugas  tambahan.  Apabila dipandang  perlu, diusulkan
                     menjadi  jabatan  fungsional umum  tersendiri yang secara
                     khusus menangani layanan perizinan melalui OSS-KKPR;
                 b.  Memberikan edukasi kepada masyarakat luas,  khususnya
                     pada para pelaku usaha  bahwa perizinan  melalui  OSS-
                     KKPR adalah mudah, murah dan cepat. Hal ini mendorong
                     masyarakat  untuk  belajar dan  memahami  system dan
                     mekanisme kerja OSS-KKPR secara lebih serius;
                 c.  Perlunya peningkatan  sosialisasi  perizinana  OSS-KKPR
                     secara  massif  ke khalayak  luas  melalui berbagai metode.
                     Penyusunan  dan penyebaran  manual pelayanan  OSS-
                     KKPR ke  publik mutlak  diperlukan  untuk memberikan
                     pemahaman kepada masyarakat  dalam  pelayanan OSS-
                     KKPR.

             3.  Strategi Regulasi dan Pedoman Pelaksanaan
                 Dalam  hal  permasalahan  regulasi  dan  pedoman  pelaksanaan
                 perizinan, maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
                 a.  Mengharmonikan pengaturan  mengenai  OSS-RBA pada
                     level undang-undang, sehingga tidak bertubrukan dengan
                     pengaturan yang ada pada UU Pemerintahan Daerah, UU
                     Administrasi Pemerintahan  dan UU  Penanaman Modal.
                     Dalam hal ini, bisa dimasukkan ke dalam UU Cipta Kerja
                     yang substansi muatannya sebagaimana dalam PP 5/2021.
                 b.  Mendorong dan  Memfasilitasi  pemerintah daerah  untuk
                     menerbitkan regulasi (perda atau perkada) yang mengatur
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249