Page 19 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 19
xviii Land Reform Dari Masa Ke Masa
SH, yang berkenan memberi kata pengantar bagi buku
ini. Last but not least, penulis ingin menyebut andil tulus
dari istri, Budi Prawitasari, dan dua putra kami, Tirta
Wening Rachman dan Lintang Pradipta Rachman, yang
memungkinkan saya mempunyai ruang dan waktu
penyelesaian buku ini.
Jakarta, 12 Januari 2012,
saat setelah ribuan petani
berbondong-bondong
mendatangi Istana Presiden
Republik Indonesia, dan gedung
Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia, di Jakarta,
untuk menuntut pelaksanaan
reforma agraria, penghentian
perampasan tanah, dan
kekerasan terhadap para petani.