Page 22 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 22

Pendahuluan   3

               undangan (legislasi) land reform. Jadi pemerintah
               dipersyaratkan menggunakan kekuatan paksaan yang sah
               dari birokrasi pemerintahan dan hukum untuk
               menegakkan perundang-undangan land reform itu.
                    Dengan mendasarkan diri pada pengertian demikian
               itu, penulis memahami land reform sebagai suatu operasi
               pemerintah yang dijalankan untuk mengubah struktur
               penguasaan tanah dan kekayaan alam yang timpang
               untuk mewujudkan cita-cita konstitusional mewujudkan
               keadilan sosial bagi mayoritas kaum miskin pedesaan.
               Pada sisi lain, land reform adalah  bagian dari pengakuan
               Negara atas kedudukan kaum miskin pedesaan tersebut
               sebagai warga negara, dan sekaligus merupakan
               pemenuhan kewajiban Negara melalui badan-badan
               pemerintah untuk memenuhi hak-hak warga negaranya.
                    Land reform di masa Indonesia merdeka telah
               berulang kali keluar-masuk dan tampil ke dalam arena
               kebijakan pertanahan nasional. Naskah ini memusatkan
               perhatian pada penjelasan cara bagaimana land reform
               keluar-masuk arena kebijakan nasional itu berubah-ubah
               dari waktu ke waktu, termasuk dalam periode setelah
               jatuhnya rejim otoriter Suharto pada tahun 1998. Meski
               kerangka umumnya adalah proses kebijakan pada skala
               nasional, namun penulis, di sini, hanya akan fokus pada
               pengalaman implementasinya di pulau Jawa.
                    Buku kecil ini sekedar menggambarkan rute
               perjalanan kebijakan land reform Indonesia paska
               kolonial (1945-2009), yang tentunya melintasi berbagai
               konjungtur politik yang berbeda-beda. Untuk memahami
               masuk dan keluarnya land reform dalam arena kebijakan
               nasional Indonesia, penulis akan menunjukkan berbagai
               kekuatan sosial yang berhubungan dengan kebijakan land
               reform atau anti land reform. Akan dianalisis bagaimana
               kekuatan-kekuatan tersebut muncul atau tenggelam.
               Kekuatan-kekuatan itu, dan juga kondisi-kondisi yang
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27