Page 85 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 85

66    Land Reform Dari Masa Ke Masa

            938 ribu hektar; 4.736 unit “hak guna bangunan”  sebesar
                                                          50
            lebih dari 24 ribu hektar; 3.119 unit “hak pakai”  sebesar
                                                         51
            lebih dari 80 ribu hektar; dan 161 unit “hak pengelolaan” 52
            sebesar lebih dari 522 ribu hektar (lihat Tabel 5). Masing-
            masing hak memiliki cakupan, jangka waktu dan subyek


              50   “Hak Guna Bangunan” merupakan sebuah hak penggunaan
            khusus pada tanah yang memperbolehkan si pemilik hak untuk
            mendirikan dan memiliki, selama jangka waktu yang sudah
            ditetapkan, sebuah bangunan yang terletak di tanah pihak lain.
            “Hak Guna Bangunan” bisa diberikan untuk tanah negara atau
            swasta. Tidak ada pembatasan wilayah mengenai ukuran lahan
            yang digunakan. Hak guna bangunan bisa diberikan  dengan
            jangka waktu maksimum selama 30 tahun, dan jangka waktu
            ini bisa diperpanjang sampai 20 tahun. Seperti “Hak Guna
            Usaha,” “Hak Guna Bangunan” ini bisa diberikan kepada warga
            negara Indonesia dan perusahaan yang didirikan di bawah
            hukum Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Perusahaan-
            perusahaan asing tidak diperbolehkan memiliki hak ini. Untuk
            rincian lebih lanjut, lihat: Gautama dan Budi Harsono (1972:64-
            77), dan Parlindungan (1990:126-160).
              51  Hak pakai adalah sebuah hak penggunaan tanah yang
            memperbolehkan si pemegang hak untuk menggunakan dan
            mengambil produk hasil dari suatu bidang tanah tertentu. Tanah
            yang dimiliki dengan hak pakai bisa merupakan tanah negara atau
            tanah pribadi. Tanah yang digunakan untuk hak pakai bisa
            diperuntukkan untuk membuat bangunan atau untuk pertanian.
            Tidak ada pembatasan luas wilayah menurut hukum terkecuali
            untuk tanah yang dimiliki oleh pribadi yang diperuntukkan untuk
            tujuan pertanian. Dalam kasus ini batas waktu maksimum
            menurut UU No. 56/1960 diterapkan. Hak pakai bisa diberikan
            kepada warga negara Indonesia, warga asing yang berdomisili di
            Indonesia,  perusahaan yang didirikan di bawah hukum Indonesia
            dan berdomisili di Indonesia, dan perusahaan-perusahaan asing
            dengan perwakilan di Indonesia. Untuk rincian lebih lanjut, lihat:
            Gautama dan Budi Harsono (1972:64-77), dan Parlindungan
            (1990:126-160)
              52  Hak Pengelolaan merupakan suatu hak khusus untuk
            pengembangan lahan, yang diberikan hanya untuk wilayah-
            wilayah otonom, atau agen-agen pemerintah/publik. Hak
            Pengelolaan mengijinkan si pemilik hak untuk menyerahkan
            sebagian dari tanah yang dikembangkan kepada pihak lain
            melalui kesepakatan yang spesifik. Untuk kasus agen yang
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90