Page 82 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 82

- IX -

                   Tanah Untuk Pembangunan












                   ebijakan Tanah  untuk Pembangunan dimulai dari
               Kawal-awal tahun kekuasaan Suharto ketika Direktorat
               Jenderal Agraria ditempatkan di bawah Departemen Dalam
               Negeri yang dipimpin oleh seorang jenderal angkatan
                     46
               darat.  Petugas-petugas agraria mencoba untuk
               mempertahankan tugas pokok dan fungsi dari kantor
               agraria termasuk tata guna tanah, redistribusi tanah,
               pengadaan tanah, pendaftaran tanah, dan pengembangan
               hukum dan peraturan pertanahan untuk pembangunan.
               Meskipun begitu, pemerintah melucuti rejim kebijakan land
               reform untuk perubahan struktur agraria secara
               revolusioner. Mochtar Masoed (1989:60-61) berpendapat
               bahwa land reform dan program-program redistributif
               lainnya, jika dijalankan, akan memecah para pendukung
               politik utama Orde Baru. Para tuan tanah di pedesaan,
               sebagian besar anti-komunis dan menguasai tanah yang
               cukup besar, merupakan sekutu politik angkatan darat
               yang paling penting dalam melawan Sukarno dan massa
               yang diorganisasi komunis.




                46   Selama 32 tahun Suharto selalu menunjuk jenderal-jenderal
               dari angkatan darat (AD) untuk posisi Menteri Departemen Dalam
               Negeri.


                                         63
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87