Page 132 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 132

Pernyataan tersebut didukung hasil analisis spasial yang menunjukkan
            alih  fungsi lahan  sawah jauh lebih luas  daripada kebun/tegalan.
            Luasan lahan  sawah  banyak  berdekatan  dengan  lahan  terbangun
            yang menyebabkan  perubahan  alih  fungsi lahan karena hasil yang
            diberikan dari persawahan maupun nilai jual tanah sawah jauh lebih
            tinggi  penawarannya  untuk kegiatan komoditas lahan  terbangun
            (Natsir, Wawancara 12 Januari 2024).



























                      Gambar 21. Lahan Pertanian yang Dikelilingi Lahan Terbangun
                               Sumber: Observasi Lapangan, 2024
                Observasi lapangan juga mendukung fakta tersebut banyaknya
            lahan  pertanian  yang  telah dihimpit  oleh  lahan  terbangun  seperti
            pada Gambar 21. Kajian yang dilakukan oleh Skog & Steinnes (2016)
            membenarkan pola perubahan  alih  fungsi  lahan  banyak  terjadi
            pada lahan pertanian yang berada antara lahan terbangun maupun
            kawasan perkotaan. Pola pikir para petani yang ingin lebih maju dan
            memperbaiki taraf hidupnya sangat dirasakan saat lahan pertanian
            diubah menjadi toko pakaian, warung makan, laundry, bengkel, toko
            sayuran, toserba, dan lainnya. Fakta ini dikuatkan dari hasil analisis
            spasial  yang menunjukkan lahan  sawah mengalami  penurunan
            secara drastis, tahun 2003 masih menjadi yang tertinggi penggunaan
            tanahnya seluas 30.092,713 ha, kemudian tahun 2023 tidak menjadi

                                                                 BAB IV  101
                                     Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137