Page 128 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 128
tersebut maupun sekitarnya. Para investor tidak akan melewati
kesempatan ini untuk mengekspansi usahanya untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan seperti hotel, vila, rumah makan, tempat
hiburan, dan tempat berbelanja. Kondisi demografis kawasan Sleman
Timur yang memang sudah memiliki penduduk relatif banyak akan
selaras dengan banyaknya lahan terbangun. Pilihan investor tertuju
pada lahan pertanian dengan harga relatif murah dan luas lahan yang
cukup besar. Kawasan APY yang relatif padat membuat masyarakat
mencari tempat tinggal yang sedikit lebih jauh tetapi memiliki fasilitas
perkotaan relatif sama. Kawasan Sleman Timur menjadi satu-satunya
pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Perubahan fungsi
kawasan yang dulu seluruh kapanewon di kawasan Sleman Timur
banyak digunakan untuk kegiatan pertanian telah berubah menjadi
lahan terbangun. Berbagai pertimbangan yang menguntungkan
secara keseluruhan bagi pemangku kepentingan telah menetapkan
kawasan Sleman Timur diperuntukan sebagai permukiman berbasis
cagar budaya.
Kawasan Sleman Utara tak luput dari perubahan alih fungsi
lahan yang memiliki faktor alam yang jauh lebih bagus dibandingkan
kawasan lainnya di Kabupaten Sleman (Natsir, Wawancara 12 Januari
2024). Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo dan Opak telah menarik
minat para pelaku bisnis untuk membangun rumah makan dan vila
dengan konsep river view. Gambar 20 menjadi salah satu contoh
pembangunan rumah makan yang menggunakan sempadan sungai,
bahkan di belakang rumah makan tersebut telah terdapat hotel sangat
luas yang menjual nuansa alam danau buatan menggunakan air yang
berasal dari sungai tersebut. Lokasi yang relatif jauh tidak menjadi
kendala bagi para wisatawan untuk mendapatkan tempat rekreasi
alam yang dimiliki Kabupaten Sleman tidak pernah mengecewakan
keindahan sungainya. Kondisi demografis yang dulunya hanya
digunakan untuk bermukim masyarakat asli telah berkembang
menjadi bangunan untuk jasa dan bisnis. Perkembangan tersebut
yang awalnya dilirik oleh pelaku bisnis rumah makan dan vila yang
relatif membutuhkan lahan relatif kecil, telah berkembang diminati
oleh para investor untuk membuat perumahan bernuansa alam
BAB IV 97
Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian