Page 140 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 140
menjadi indikator daya beli para petani (lt) dengan mengetahui
harga jual dari hasil pertaniannya terhadap harga jasa dan barang
yang dapat dibeli oleh para petani untuk kegiatan pertanian dan
kebutuhan hidup (lb) (Pratiwi dkk., 2020). Indeks harga diterima para
petani (lt) menjadi penilaian terhadap fluktuasi harga barang dan
jasa pada proses produksi pertanian, tetunya indeks ini sebagai acuan
perhitungan pada pendapatan di sektor pertanian Indonesia. Indeks
harga dibayar para petani (lb) sebagai indikator terhadap fluktuasi
harga barang dan jasa yang dikeluarkan dan dibutuhkan para petani
untuk kehidupannya sehari-hari, tentunya indeks ini selaras dengan
naik turun inflasi di wilayah perdesaan (Yunita, 2021). Penilaian NTP
dipengaruhi lima aspek utama yaitu: (i) Subsektor Tanaman Pangan
(NTPP), (ii) Subsektor Hortikultura (NTPH), (iii) Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTPR), (iv) Subsektor Peternakan (NTPT), serta
(v) Subsektor Perikanan (NTNP) (Badan Pusat Statistik, 2018a).
PDRB Kabupaten Sleman pada sektor pertanian, kehutanan,
dan perikanan kenyataannya tidak menjadi salah satu penyokong
terbesar yang berkontribusi dalam pendapatan Kabupaten Sleman
dibandingkan sektor lainnya. Berdasarkan data tahun 2013-2023
menunjukkan PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan
selalu meningkat setiap tahunnya kecuali tahun 2014 yang tampak
pada Tabel 21. Temuan tersebut perlu ditinjau kembali dari sisi laju
pertumbuhan PDRB Kabupaten Sleman yang mengalami fluktuatif
yaitu kenaikan signifikan di tahun 2014, 2020, dan 2022, tetapi di luar
tahun tersebut mengalami penurunan sangat drastis. Distribusi PDRB
juga perlu dipertimbangkan bahwa sektor ini masih bersifat fluktuatif
setiap tahunnya dan dibandingkan seluruh sektor penyumbang
PDRB berada cukup rendah dengan urutan keenam di Kabupaten
Sleman. Pendapatan yang dihasilkan sektor pertanian jauh lebih kecil
dibandingkan sektor lainnya yang menyebabkan tidak mendapat
dukungan jauh lebih besar daripada sektor non pertanian (Warno,
Wawancara 6 Maret 2024).
BAB IV 109
Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian