Page 141 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 141
Tabel 21. PDRB dan NTP Kabupaten Sleman
No Tahun PDRB (juta Distribusi Laju Pertumbuhan NTP
rupiah)* PDRB PDRB (persen)*
(persen)*
1 2013 2.066.440,30 8,15 2,74 110,69
2 2014 1.968.070,70 7,37 4,76 112,40
3 2015 2.003.474,90 7,13 1,80 112,05
4 2016 2.016.941,40 6,82 0,67 107,90
5 2017 2.040.451,70 6,55 1,17 111,59
6 2018 2.071.624,20 6,25 1,53 118,76
7 2019 2.106.280,90 5,97 1,67 107,51
8 2020 2.215.360,90 6,54 5,18 108,13
9 2021 2.244.328,00 6,28 1,31 107,96
10 2022 2.375.777,50 6,64 5,86 107,59
11 2023 2.403.730,00 7,65 0,24 106,60
*Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2018a, 2018b, 2021, 2023c; Dinas Komunikasi Dan
Informatika, 2023
Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
menunjukkan pada tahun 2003 sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan menghasilkan Rp 943.392.000 dan tahun 2023 menjadi Rp
4.788.570.000 (Badan Pusat Statistik, 2005, 2024). Kuantitas angka
memang menunjukkan kenaikan penghasilan, tetapi perlu diketahui
aspek ekonomi seperti inflasi dan lainnya selalu bertambah setiap
tahunnya. Hal ini dibuktikan dari persentase PDRB sektor ini pada
tahun 2003 sebesar 15,97% dan turun drastis pada tahun 2023 menjadi
7,65%. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Kabupaten Sleman
dari sisi distribusi, laju pertumbuhan, dan persentase penghasilan
mengalami penurunan dan fluktuatif setiap tahunnya.
Kajian yang dilakukan oleh Gunawan dkk. (2022) menyatakan
produktivitas hasil pertanian memiliki hubungan positif dan signifikan
terhadap NTP. Produktivitas pertanian mengalami penurunan yang
pada tahun 2023, lahan sawah yang panen seluas 18.000 ha dengan
kondisi penanaman 2-3 kali dalam setahun dapat memberikan stok
beras sebesar 75.000 ton dalam setahun (Warno, Wawancara 6 Maret
110 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian