Page 145 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 145
sedangkan KP2B mencakup lebih luas pada lahan pertanian di sektor
tanaman pangan, hortikultura, dan lainnya. Lokasi persebaran LSD
seharusnya masuk di dalam KP2B, tetapi kenyataan menunjukkan
masih terdapat ketidaksesuaian antara kedua data tersebut.
Gambar 26. Kesesuaian Persebaran Lokasi LSD dan KP2B Kabupaten Sleman
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
Gambar 26 menunjukkan data LSD dan KP2B Kabupaten Sleman
memiliki kesesuaian seluas 11.576,022 ha dan tidak sesuai seluas
5.073,163 ha. Ketidaksesuaian yang terjadi dikarenakan koordinasi
antara Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman dengan Dinas
Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman belum mencapai
sinkronisasi data (Rozano, Wawancara 26 Januari 2024). Permasalahan
terjadi saat pelaksanaan inventarisasi data dilakukan oleh kedua
instansi oleh pihak yang berbeda maupun pihak ketiga. Inventarisasi
yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman berfokus
pada lahan sawah yang dianggap legal secara formal. Inventarisasi
yang dilakukan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten
Sleman terhadap lahan pertanian yang secara eksisting masih
114 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian