Page 150 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 150
ini karena kemajuan teknologi membuat pola pikir generasi muda
semakin berubah. Banyak pekerjaan yang lebih cepat dan lebih
mudah menghasilkan pendapatan daripada bertani. Pekerjaan petani
yang identik dengan terik matahari dan tanah yang dianggap kotor
membuat stigma generasi muda makin enggan menjadi petani.
Kegiatan yang dilakukan petani dianggap sangat berat dibandingkan
dengan bekerja di kantoran yang bisa mendapatkan penghasilan
lebih besar. Perubahan demografis membuat para petani (orang
tua) juga berubah pola pikirnya, pekerjaan yang sangat berat dan
pendapatan yang kecil mengharapkan kondisi anak dan cucu
mereka tidak mengalami kondisi kehidupan yang sama. Para petani
mendorong anak dan cucunya untuk dapat berpendidikan tinggi
agar mendapatkan pekerjaan yang lebih menjanjikan di sektor non
pertanian. Dorongan petani semakin diperkuat dengan kondisi
lingkungan yaitu adanya kesenjangan sosial-budaya, pertumbuhan
populasi, penggiatan globalisasi, ekstremitas urbanisasi, pola supply
and demand perdagangan, serta opini publik dan sosial media telah
mengubah lahan pertanian menjadi lahan terbangun tidak terkontrol
bahkan cenderung eksesif untuk memperbaiki perekonomian (Beyer
dkk., 2022; Schulp dkk., 2019; Subedi dkk., 2022).
2. Konflik Petani dengan Pelaku Bisnis dan Pemerintah
Konflik sektor pertanian sudah terjadi antara para petani dengan
pelaku bisnis dan pemerintah. Pelaku bisnis di Kabupaten Sleman
banyak menggunakan jaringan sungai untuk kegiatan pariwisata
seperti pembangunan hotel, vila, dan rumah makan yang dari
skala kecil hingga skala besar (Warno, Wawancara 6 Maret 2024).
Pembangunan tersebut menjual keindahan alam river view yang
membutuhkan penggunaan air yang sangat banyak. Pelaku bisnis
harus mendapatkan hak guna usaha air untuk menggunakan sumber
daya air secara legal. Jumlah pembangunan sepanjang aliran sungai
membuat para petani merasakan dampaknya saat terjadinya musim
kemarau. Para petani berpendapat di saat dulu sumber daya air sangat
melimpah, tetapi sekarang sudah banyak berkurang akibat eksploitasi
yang berlebihan oleh pelaku bisnis. Konflik semakin memanas saat
BAB IV 119
Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian