Page 82 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 82

producer’s accuracy,  overall  accuracy,  dan  kappa  coefficient (Alam
            dkk., 2020). Menurut Rasool dkk. (2021) terdapat tiga kelas penilaian
            confusion matrix yaitu nilai <0,40 memiliki akurasi yang buruk, nilai
            0,40-0,80 memiliki akurasi moderat, dan nilai >0,80 memiliki akurasi
            yang kuat. Selain itu, Choudhury  dkk.  (2019) menyatakan  kappa
            coefficient memiliki lima jenis yaitu nilai <0,40 menunjukkan akurasi
            sangat buruk, nilai 0,40-0,55 menunjukkan akurasi buruk, nilai 0,55-
            0,7 menunjukkan akurasi baik, nilai 0,70-0,85 menunjukkan akurasi
            sangat baik, dan nilai >0,85 menunjukkan akurasi yang luar biasa.
            Nilai user’s accuracy, producer’s accuracy, overall accuracy, dan kappa
            coefficient yang  semakin  tinggi  menunjukkan  akurasi yang  kuat
            terhadap hasil pemodelan SVM, sehingga klasifikasi tersebut dapat
            dinyatakan  valid untuk  dilanjutkan  analisis pemetaan penggunaan
            tanah dalam deret waktu.































                   Gambar 9. Persebaran Lokasi Titik Sampel Uji Akurasi untuk Pengujian
                           Hasil Pemodelan Klasifikasi Penggunaan Tanah
                             Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024






                                                                 BAB III  51
                    Eksplisit Spasial: Perubahan dan Prediksi Penggunaan Tanah Dalam Deret Waktu
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87