Page 84 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 84
piksel lahan terbangun, dan 18 piksel sebagai sawah. Total area
sawah seluas 585 piksel dengan rincian 515 piksel masih tetap sawah,
45 piksel sebagai lahan terbangun, dan 25 piksel sebagai kebun/
tegalan. Penggunaan tanah tanggal 4 Mei 2003 seluruhnya memiliki
kesesuaian luasan klasifikasi yang besar.
Tabel 5. Confusion Matrix Penggunaan Tanah tanggal 4 Mei 2003
User’s Producer’s Com- Omis- Overall Kappa
Klasifikasi
Accuracy Accuracy mission sion Accuracy Coefficient
Lahan 96,06% 91,54% 3,94% 8,46%
Terbangun
Kebun/ 93,40% 90,10%
Tegalan 96,70% 95,30% 3,30% 4,70%
Sawah 88,03% 93,30% 11,97% 6,70%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
Tabel 5 menunjukkan hasil persentase confusion matrix klasifikasi
penggunaan tanah tanggal 4 Mei 2003. User’s Accuracy menghitung
jumlah area yang sama dengan klasifikasi penggunaan tanahnya yang
dibagi terhadap jumlah area pada setiap baris. Hasil user’s accuracy
lahan terbangun sebesar 96,06%, kebun/tegalan sebesar 96,70%, dan
sawah sebesar 88,03%. Secara user’s accuracy, penggunaan tanah
tanggal 4 Mei 2003 dinyatakan akurasi kuat dengan nilai di atas 80%.
Producer’s accuracy menghitung jumlah area yang sama dengan
klasifikasi penggunaan tanahnya yang dibagi terhadap jumlah area
pada setiap kolom. Hasil producer’s accuracy lahan terbangun sebesar
91,54%, kebun/tegalan sebesar 95,30%, dan sawah sebesar 93,30%,
artinya seluruh klasifikasi memiliki akurasi kuat dengan nilai di atas
80%.
Commission merupakan besaran kesalahan hasil dari user’s
accuracy, sedangkan omission merupakan besaran kesalahan dari
producer’s accuracy. Hasil commission lahan terbangun memiliki
kesalahan sebesar 3,94%, kebun/tegalan sebesar 3,30%, dan sawah
sebesar 11,97%. Hasil omission lahan terbangun sebesar 8,46%, kebun/
tegalan sebesar 4,70%, dan sawah sebesar 6,70%. Menurut Rasool dkk.
(2021), persentase kesalahan dari hasil commission maupun omission
maksimal sebesar 20%, serta jika mengacu pada Campbell (2002),
BAB III 53
Eksplisit Spasial: Perubahan dan Prediksi Penggunaan Tanah Dalam Deret Waktu