Page 83 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 83

Jumlah titik sampel uji akurasi memiliki aturan yang sama seperti
            titik sampel  training  area  dengan mengacu kajian  oleh Campbell
            (2002)  bahwa  titik sampel  yang  dibutuhkan sebanyak  10  titik  per
            klasifikasi  penggunaan  tanah.  Lokasi  titik  sampel  telah  mengikuti
            LUCAS bahwa 1 titik dapat mewakili area 2 km x 2 km. Persebaran
            lokasi  titik  sampel  uji  akurasi  tahun 2003-2023  pada Gambar 9
            menunjukkan  lokasi  seluruh  titik  berdekatan  dengan  titik sampel
            training area yang masih berada dalam satu kapanewon tetapi berbeda
            kalurahan.  Titik sampel  kebun/tegalan  berada  di  Kapanewon  Turi
            dan Tempel yang identik dengan penggunaan tanah untuk tanaman
            hortikultura dan kegiatan perkebunan. Titik sampel sawah berada di
            Kapanewon Godean, Minggir, Moyudan, dan Seyegan. Titik sampel
            lahan  terbangun berada  di Kapanewon Sleman, Ngaglik, Depok,
            Gamping, dan Mlati. Titik sampel perairan digunakan bukan untuk
            uji akurasi dalam klasifikasi penggunaan tanah dari hasil pemodelan
            SVM, tetapi sebagai acuan untuk hasil digitasi telah sesuai dengan
            kondisi kenyataan di lapangan.

                        Tabel 4. Transition Matrix Piksel Klasifikasi
                          Penggunaan Tanah tanggal 4 Mei 2003
                                Lahan      Kebun/
                Klasifikasi                            Sawah      Jumlah
                              Terbangun    Tegalan
             Lahan Terbangun  487         1          19         507
             Kebun/Tegalan    0           527        18         545
             Sawah            45          25         515        585
             Jumlah           532         553        552        1.637
            Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
                Transition matrix  yang banyak  diterapkan  untuk mengetahui
            probabilitas transisi antara kondisi penggunaan tanah yang seharusnya
            terhadap kondisi penggunaan tanah lainnya. Tabel 4 menunjukkan
            hasil luasan dari titik sampel uji akurasi terhadap luasan pemodelan
            SVM pada penggunaan tanah tanggal 4 Mei 2003. Total area dari 10
            titik sampel  lahan terbangun seluas 507 piksel dengan rincian 487
            piksel masih masuk lahan terbangun, serta 1 piksel sebagai kebun/
            tegalan dan 19 piksel sebagai sawah. Total area kebun/tegalan seluas
            545 piksel  dengan rincian  527  piksel  sebagai  kebun/tegalan,  tidak

            52    Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
                  Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88