Page 87 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 87
Tabel 8. Transition Matrix Piksel Klasifikasi Penggunaan Tanah
tanggal 12 September 2013
Lahan Kebun/
Klasifikasi Hutan Sawah Jumlah
Terbangun Tegalan
Hutan 485 0 9 7 501
Lahan Terbangun 1 704 0 8 713
Kebun/Tegalan 1 0 601 3 605
Sawah 4 31 6 624 665
Jumlah 491 735 616 642 2.484
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
Tabel 8 menunjukkan transition matrix penggunaan tanah tanggal
12 September 2013 yang seluruhnya telah mengikuti aturan minimum
300 piksel per klasifikasi. Total area hutan seluas 501 piksel yaitu 485
piksel berupa hutan, tidak ada piksel sebagai lahan terbangun, 9 piksel
berupa kebun/tegalan, dan 7 piksel berupa sawah. Total area lahan
terbangun seluas 713 piksel yaitu 704 piksel berupa lahan terbangun,
1 piksel berupa hutan, tidak ada piksel sebagai kebun/tegalan, dan 8
piksel berupa sawah. Total area kebun/tegalan seluas 605 piksel yaitu
601 piksel berupa kebun/tegalan, 1 piksel berupa hutan, tidak ada
piksel sebagai lahan terbangun, dan 3 piksel berupa sawah. Total area
sawah seluas 665 piksel yaitu 624 piksel berupa sawah, 1 piksel berupa
hutan, 31 piksel berupa lahan terbangun, dan 6 piksel berupa kebun/
tegalan.
Tabel 9. Confusion Matrix Penggunaan Tanah tanggal
12 September 2013
User’s Producer’s Com- Omis- Overall Kappa
Klasifikasi
Accuracy Accuracy mission sion Accuracy Coefficient
Hutan 96,81% 98,78% 3,19% 1,22%
Lahan
Terbangun 98,74% 95,78% 1,26% 4,22%
97,18% 96,22%
Kebun/ 99,34% 97,56% 0,66% 2,44%
Tegalan
Sawah 93,83% 97,20% 6,17% 2,80%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
56 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian