Page 230 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 230
untuk membiayai aktivitas kelompok, sewa kas desa tempat
sekretariat kelompok berdiri, pengurus harian, dan pemasaran (ini
alokasi paling banyak). Kelompok batik itu kini eksis dan paling maju
pengelolaannya. Namun untuk mencapai titik itu, kerja keras dan
waktu yang panjang dibutuhkan.
Kerajinan wayang kulit juga mempunyai sejarah yang panjang,
rintisannya telah berlangsung di era kolonial Belanda. Terdapat
beberapa titik pusat tatah sungging (kerajinan wayang kulit) di
Propinsi DIY, antar lain Tepus di Kabupaten Gunungkidul, Gendheng
di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dan Pucung di Desa
Wukirsari, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Mereka mempunyai
gaya masing-masing dalam semesta gaya Yogyakarta, meskipun karya
leluhur mereka sama-sama diakui oleh kerajaan. Kerajinan wayang di
Wukirsari terpusat di Dusun Karangasem, salah satu dari tiga dusun
yang dikenal sebagai kawasan Pucung. Menurut kualitasnya, dalam
ukuran kecil, produk kerajinan wayang terdiri atas kualitas kasar (Rp.
50.000- Rp. 100.000/unit), sedang (Rp. 100.000- Rp. 500.000/unit),
halus (Rp. 500.000- Rp. 2.000.000/unit) dan istimewa (Rp. 2.000.000
ke atas), semakin besar ukuran dan semakin halus tatahan dan
pengecatannya biasanya semakin mahal. Perajin wayang kulit cukup
banyak, menurut ketua kelompok perajin wayang dari 1.000 perajin
di Wukirsari, 30 di antaranya yang dapat melakukan desain hingga
pengecatan, dan sekitar 5 orang dari 30 perajin itu yang mengetahui
nama-nama tokoh dan bentuk yang sesuai dengan kondisi/situasi
tokoh (disebut wanda, satu tokoh Arjuna mempunyai 30-an wanda,
artinya satu tokoh ada 30 bentuk berbeda sesuai kebutuhan: perang,
bertapa, rapat kerajaan, berpadu asmara, gembira, sedih, marah dan
sebagainya). Kategori kelas ekonomi perajin wayang terbentuk dari
keterampilannya, para perajin yang mampu mengerjakan dan khusus
memproduksi kelas halus dan istimewa merupakan kelas ekonomi
yang kuat, dan perajin yang hanya mampu mengerjakan kualitas kasar
termasuk kelas ekonomi lemah. Hal itu masuk akal karena bahan baku
kualitas halus dan istimewa paling mahal. Kualitas terbaik diperoleh
dari kulit kerbau albino dan tanduk kerbau sebagai gagangnya, dengan
pewarnaan dari bubuk emas. Namun, pengerjaan satu unit wayang
BAB V 215
Catatan Harian Petugas Lapangan