Page 231 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 231
kualitas istimewa bisa memakan waktu 3 bulan, sedangkan wayang
kualitas kasar yang dijual di pasar-pasar wisata cukup satu minggu/
unit. Salah satu perajin tingkat empu pernah memperoleh proyek dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul senilai Rp. 3 M untuk
memproduksi satu set wayang kualitas istimewa untuk pementasan
Ramayana dan Mahabarata (sekitar 600 unit), proyek itu dikerjakan
secara kolektif karena tidak memungkinkan dikerjakan sendiri.
Di Wukirsari terdapat situs sejarah bernama Watu Hangga,
tempat itu dipercaya asal mula munculnya perkutut putih dan
perkutut hitam penjelmaan seorang pangeran dan puteri kerajaan
yang dijodohkan, legenda ini menjadi cerita latar belakang usaha
peternakan perkutut di Wukirsari. Saya melihat potensi offfarm dari
kisah ini, cerita itu bisa menjadi branding wisata bisnis perkutut di
Wukirsari jika diolah kemasannya. Menurut kelasnya, ada burung
pasaran yang harganya rerata Rp. 300.000/ekor, kualitas di atasnya
bisa mencapai Rp. 1000.000/ekor, dan kualitas jawara dengan
sertipikat dan silsilah keturunan yang dilegalisasi bisa mencapai Rp.
800 juta/ekor. Untuk memperoleh kualitas jawara, peternak harus
mengeluarkan modal bibit/anakan sekurangnya Rp. 50.000.000/ekor,
dengan latihan khusus dan pakan berkualitas nomor satu, yaitu jawut
(Setaria italica). Waktu pemeliharaan untuk semua kualitas burung
sama, yaitu 3 bulan. Akan tetapi nilai jual tiap kelas berbeda jauh. Di
Wukirsari, dalam angka kasus, peternak kelas jawara tidak sampai 10
orang, dan mereka termasuk patron dalam usaha peternakan burung.
Burung kelas rendah sering jatuh harga karena persaingan harga
dengan para peternak dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara
umum, pendapatan peternak burung cukup besar, sekalipun kelas
rendah.
Kerajinan bambu di Wukirsari kemungkinan juga berlangsung
cukup lama meskipun tidak diketahui secara pasti kapan dimulai.
Dalam usaha kerajinan bambu ada yang berprofesi murni sebagai
perajin (umumnya bermodal kecil), perajin sekaligus majikan kecil
(modal menengah), dan tengkulak sekaligus majikan besar (umumnya
bermodal besar). Produk yang dihasilkan berupa anyaman bambu
216 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul