Page 120 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 120

Naga melalui  proses konversi. Penetapan  subjek hukum ini  awalnya
            berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Ka BPN Nomor 216/KEP-7.1/IX/2015
            tanggal 1 September 2015 tentang Penegasan dan Pemberian Hak Milik
            Komunal Atas Nama Kampung Adat Naga Terletak di Desa Neglasari,
            Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Namun,
            keputusan menteri ini  tidak  dapat  ditindaklanjuti  karena belum  ada
            payung hukum yang memperkuat keputusan tersebut yang menyatakan
            Lembaga Adat Kampung Naga ini merupakan badan hukum yang dapat
            mempunyai hak milik atas tanah. Sebagaimana yang tercantum dalam
            Pasal 1 PP 38  Tahun 1963,  terdapat badan-badan hukum  yang  dapat
            mempunyai hak milik atas  tanah yaitu: (a)  Bank-bank yang didirikan
            oleh Negara; (b) Perkumpulan-perkumpulan Koperasi Pertanian;  (c)
            Badan-badan Keagamaan yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian/Agraria,
            setelah mendengar Menteri  Agama; dan (d) Badan-badan Sosial yang
            ditunjuk  oleh Menteri Pertanian/Agraria,  setelah mendengar  Menteri
            Kesejahteraan Sosial. Kampung Naga tidak termasuk ke dalam badan-
            badan  hukum  yang disebutkan dalam  peraturan  tersebut.  Kampung
            Naga ditunjuk sebagai Lembaga Adat hanya melalui Keputusan Bupati,
            sehingga Lembaga Adat Kampung Naga tidak dapat ditetapkan sebagai
            subjek hak milik atas tanah, akan tetapi ditetapkan sebagai subjek hak
            pengelolaan berdasarkan Keputusan Bupati  Tasikmalaya Nomor 430/
            Kep.180-Huk/2015  tanggal  07 Mei 2015  tentang Penetapan Kampung
            Adat Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu sebagai Lembaga Adat yang
            berkedudukan di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Lebih lanjut, setelah
            penetapan  subjek HPL,  dilakukan  penetapan  objek HPL berdasarkan
            Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor 130/Kep.65-Tapem/2022 tanggal
            10  Februari  2022  tentang  Penetapan Lokasi  Tanah  seluas 13.950  M2
            sebagai Objek Hak Atas Tanah yang Dimiliki Kampung Adat Naga. Oleh
            karena itu, 2 (dua) keputusan bupati tersebut menjadi dasar pendaftaran
            Tanah Ulayat Kampung Naga untuk memperoleh HPL. Kegiatan tersebut
            sesuai dengan  yang diundangkan  UUPA  bahwa  hak atas  tanah  yang
            tunduk pada Hukum Barat dan hak atas tanah yang tunduk pada Hukum
            Adat dilakukan konversi menjadi hak atas tanah menurut UUPA. Sejalan
            dengan  itu,  pemberian  HPL  juga  berdasarkan  keinginan  Kuncen  agar
            Tanah Ulayat Kampung Naga diberikan status Hak Pengelolaan bukan




                                                                   BAB 06  101
                                       Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Kampung Naga
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125