Page 123 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 123

4.  Menetapkan Batas Tanah.
                Tahap  selanjutnya adalah  pemasangan  tanda  batas.  Ini dilakukan
                oleh  masyarakat  hukum adat dengan  persetujuan  pemilik  tanah
                yang berbatasan. Proses ini memastikan bahwa batas-batas tanah
                ditetapkan  secara jelas  dan  akurat  untuk menghindari  konflik
                di  masa depan.  Hasil  pemasangan dicatat dalam dokumen  resmi
                sebagai bukti legal.

            5.  Menentukan Luas dan Batas Tanah.
                Setelah  pemasangan  tanda  batas,  dilakukan  pengukuran  dan
                pemetaan  tanah  ulayat  oleh  petugas  dari  Kantah  Kabupaten
                Tasikmalaya melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
                (PTSL). Hasil pengukuran ini dituangkan dalam Peta Bidang Tanah
                (PBT) yang menjadi dasar pendaftaran tanah ulayat.
            6.  Pendaftaran dan Pemeriksaan Tanah.
                Permohonan pendaftaran  tanah ulayat  diajukan  oleh  Ketua Adat
                kepada Menteri ATR/BPN. Proses ini melibatkan pengumpulan alat
                bukti kepemilikan  atau  penguasaan  tanah,  baik  tertulis maupun
                lisan, dari masyarakat adat. Hasil pemeriksaan ini digunakan untuk
                menentukan apakah permohonan HPL dapat dikabulkan.
            7.  Penerbitan Sertipikat HPL.
                Jika  semua persyaratan  terpenuhi,  Menteri ATR/BPN  akan
                menerbitkan Surat Keputusan (SK)  Pengakuan  Tanah Ulayat
                menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Ini memberikan kepastian
                hukum bagi masyarakat adat Kampung Naga dan memastikan hak
                mereka atas tanah ulayat diakui secara resmi.
                Proses ini  mendapat  dukungan  penuh  dari  masyarakat hukum
            adat Kampung Naga  dan  pemerintah  daerah.  Mereka bersama-sama
            memastikan bahwa  seluruh  penguasaan  tanah berada  dalam kuasa
            penuh masyarakat adat dan bahwa nama pemegang hak adalah Lembaga
            Adat Kampung Naga. Dengan melalui langkah-langkah ini, Kampung
            Naga bergerak menuju kepastian hukum  atas  tanah  ulayat mereka,
            menjamin hak-hak masyarakat adat dan meminimalkan potensi konflik
            di masa depan. Perjalanan panjang Kampung Naga untuk mendapatkan



            104   Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
                  di Kampung Naga
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128