Page 126 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 126
Gambar 27. Diagram perbandingan luas tanah terdaftar di Dusun Naga
Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2024
Diagram di atas menjelaskan bahwa hanya 14% wilayah Dusun
Naga yang sudah bersertipikat. Angka ini menunjukkan kurangnya
masyarakat adat dalam berpartisipasi di kegiatan legalisasi aset. Analisis
data didapatkan bahwa hanya 120 orang masyarakat adat yang mau
mendaftarkan tanahnya melalui program PTSL. Peneliti menemukan
dari 120 orang tersebut, terdapat 11 orang yang memiliki 2 bidang tanah,
3 orang memiliki 3 bidang tanah, 2 orang memiliki 6 bidang tanah, dan
sisanya 104 orang hanya memiliki 1 bidang tanah yang sudah bersertipikat.
Dari analisis data, temuan di lapangan terhadap kepemilikan sertipikat
tersebut bahwa orang-orang yang paling banyak memiliki bidang tanah
di dalam Kampung Naga merupakan masyarakat yang memiliki status
sosial yang lebih tinggi dan berpengaruh dalam kehidupan sosial maupun
ekonomi di lingkungan masyarakat adat. Mereka semua merupakan
keturunan adat naga. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kuncen bahwa
bidang tanah khususnya tanah pertanian yang diberikan adat untuk
perorangan masyarakat adat tidak boleh diperjualbelikan ke pihak lain
diluar keturunan naga. Tanah pertanian hanya boleh diperjualbelikan
ke sanak saudara yang masih memiliki darah keturunan naga. Arahan
Kuncen kepada masyarakatnya hanya berbentuk lisan, namun masyarakat
adat tetap taat dan patuh terhadap peringatan Kuncen. Tujuan Kuncen
BAB 06 107
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Kampung Naga