Page 124 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 124
perlindungan hukum hak atas Tanah Ulayatpun membuahkan hasil
positif. Kampung Naga sudah memiliki Sertipikat Hak Pengelolaan
atas nama Lembaga Adat Kampung Naga yang diterbitkan pada
Tahun 2024 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan
adanya kepastian hukum atas Tanah Ulayat tersebut, keberadaan dan
keeksistensian Kampung Naga serta masyarakat adatnya dapat terjaga
dan terlindungi oleh Hukum karena merupakan salah satu warisan nenek
moyang dalam hal kebudayaan yang masih murni keasliannya. Proses ini
adalah contoh bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat
dapat menghasilkan hasil yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak.
Perjalanan panjang Kampung Naga untuk mendapatkan
perlindungan hukum hak atas Tanah Ulayat melalui permohonan
Hak Pengelolaan masih menunggu keputusan final dari pusat. Posisi
berkas baik fisik maupun elektronik sudah berada di pusat. Progres
pendaftaran Tanah Ulayat untuk Kampung Naga sudah mencapai titik
terang yaitu sudah terbit Sertipikat Hak Pengelolaan atas nama Lembaga
Adat Kampung Naga Bulan Mei Tahun 2024 oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Tasikmalaya. Dengan adanya kepastian hukum atas Tanah
Ulayat tersebut, keberadaan dan keeksistensian Kampung Naga serta
masyarakat adatnya dapat terjaga dan terlindungi oleh Hukum, karena
merupakan salah satu warisan nenek moyang dalam hal kebudayaan
yang masih murni keasliannya.
B. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Milik Masyarakat Adat
(Individu)
Kegiatan pendaftaran tanah di Kampung Naga tidak hanya dalam
rangka pendaftaran Tanah Ulayat, akan tetapi juga berlaku bagi tanah
pertanian yang dikuasai secara pribadi atau perorangan dari masyarakat
adat naga. Seperti yang telah dijelaskan pada awal bab ini, bahwa
masyarakat adat memiliki tanah pertanian milik pribadi yang telah
dilepaskan oleh adat untuk kepentingan masyarakatnya. Tanah pertanian
ini berada di dalam wilayah Kampung Naga namun berada di luar batas
Tanah Ulayat Kampung Naga. Terdapat juga tanah non pertanian yang
dimiliki masyarakat adat. Keberadaan tanah non pertanian ini masih
berada di Dusun Naga. Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan
BAB 06 105
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Kampung Naga