Page 73 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 73
BAB 04
Sistem Tenurial
Masyarakat Adat
Kampung Naga
“When we are connected to the land,
we have a greater sense of belonging and purpose.”
- Pauline Tangiora
(Pemimpin adat Māori dari Selandia Baru)
Bab ini membahas mengenai tenurial tradisional yang berlangsung di
Masyarakat Adat Kampung Naga. Sistem tenurial merupakan seperangkat
hak untuk memiliki, menggunakan, dan memanfaatkan tanah dan
sumber daya alam yang ada di Tanah Ulayat masyarakat adat. Pada sistem
tenurial terdapat batasan-batasan tertentu dalam proses pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah dan sumber daya alamnya. Hal ini
dikarenakan dalam sistem tenurial terdapat pranata adat yang memiliki
kedudukan tertinggi di lapisan masyarakat yang berpengaruh besar
dalam mengatur tindakan dan perilaku kehidupan di masyarakat adat.
A. Tata Kelola Tanah Tradisional di Kampung Naga
1. Sistem Kepemilikan Tanah di Masyarakat Adat Kampung Naga
Berdasarkan hasil wawancara dengan Punduh selaku salah satu
Pranata Adat di Kampung Naga, bahwa ada dua kategori kepemilikan
lahan di Kampung Naga yaitu:
a. Tanah Kepemilikan Lembaga Adat Kampung Naga (Komunal)
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa tanah di Kampung
Naga berstatus Tanah Ulayat. Konsep kepemilikan Tanah Ulayat di
Kampung Naga adalah milik Lembaga Adat Kampung Naga yang