Page 78 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 78

Tanah Ulayat  pada  umumnya  yaitu mengatasnamakan Lembaga
                Adat.
                Tanah yang  bisa dimiliki oleh  masyarakat adat  secara  individu di
                Kampung Naga dapat juga berupa tanah pertanian dan perkebunan.
                Sebaran tanah milik masyarakat adat secara individu dapat dilihat
                pada Gambar 21. Perlu  diketahui mayoritas masyarakat  adat  di
                Kampung Naga memiliki  mata  pencaharian  utama  di  bidang
                pertanian.  Segala aktivitas  kehidupan  sosial  di  masyarakat adat
                berkaitan dengan alam dan  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup
                sehari-hari juga bergantung dengan alam. Meskipun demikian, ada
                sebagian kecil masyarakat adat yang berwirausaha di luar bidang
                pertanian.

                Tanah pertanian  ini  sebagai  sumber  mata pencaharian utama
                mereka. Masyarakat adat memiliki hak untuk memiliki seutuhnya
                tanah pertanian.  Namun,  untuk pembagian  wilayah  adat  ini,
                masyarakat adat sudah mengklaim bahwa mulai dari batas akhir 444
                anak tangga, sudah termasuk kawasan adat, walaupun nyatanya yang
                menjadi Tanah Ulayat milik komunal hanyalah tanah permukiman
                yang  dipagari  secara keliling  dengan bambu.  Sementara,  untuk
                tanah pertanian dan perkebunan merupakan tanah milik masing-
                masing masyarakat adat secara individu. Dengan demikian, tanah
                pertanian ini  tidak bisa  dikatakan milik masyarakat  adat  secara
                mutlak  karena adanya  kearifan lokal dan  masih  terdapat peranan
                pranata adat  terutama  Kuncen  yang  sangat  berpengaruh dalam
                berperilaku di  kehidupan  sehari-hari  terkait  hal  pengelolaan dan
                kepemilikan tanah tersebut.

                Tanah  pertanian  yang dimiliki oleh  masyarakat adat ada  sudah
                mendapatkan Hak Milik  perorangan  pada  Tahun 2017 melalui
                program PTSL. Tanah tersebut dapat diperjualbelikan, namun tidak
                boleh dijual ke pihak lain di luar dari keturunan naga. Kegiatan jual
                beli tanah pertanian ini didasarkan rasa saling percaya dan diketahui
                oleh beberapa anggota keluarga yang menjadi saksi telah terjadinya
                transaksi jual beli dan tidak ada dokumen surat menyurat. Oleh karena
                itu tanah pertanian tidak boleh diperjual belikan ke masyarakat di



                                                                   BAB 04  59
                                        Sistem Tenurial Masyarakat Adat Kampung Naga
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83