Page 95 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 95
Gambar 26. Struktur tingkatan masyarakat adat di Kampung Naga
Sumber: Hasil Olahan peneliti, 2024
Pengelolaan hasil pertanian juga tidak luput dari peranan Kuncen.
Padi yang dihasilkan tidak boleh dijual sebelum tercukupi makan selama
satu musim. Kalau ada sisa padi dari musim panen sebelumnya baru
boleh dijual. Sistem penjualan padi dilakukan berdasarkan sistem arisan
padi diantara masyarakat Kampung Naga. Padi yang dihasilkan harus bisa
memenuhi kebutuhan pangan masing-masing rumah tangga masyarakat
adat. Namun, padi yang disimpan melalui sistem arisan bukan hanya
sekedar untuk makan sendiri, tetapi digunakan juga untuk berbagi ke
anggota keluarga yang ada di luar kampung, tetangga, maupun tamu
yang sedang berkunjung ke dalam kampung.
Peran pranata adat masih terlihat dalam setiap kegiatan pengelolaan
tanah secara tradisional di masyarakat adat Kampung Naga. Oleh karena
itu, setiap keputusannya selalu berusaha untuk mengambil keputusan
yang terbaik bagi masyarakat adat. Keputusan yang diambil oleh Kuncen
juga harus disetujui oleh para sesepuh yang dituakan di dalam Kampung
Naga. Walaupun Kuncen merupakan pimpinan tertinggi di adat, tapi
tetap harus mendapatkan persetujuan oleh para sesepuh jika ingin
mengambil keputusan untuk masyarakat adat. Hal ini dikarenakan
Kampung Naga bukan milik Kuncen tetapi milik adat. Tentunya hukum
76 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga