Page 93 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 93
organisasi pranata adat dalam bentuk tulisan skema di dalam Kampung
Naga karena pranata adat bukan mengurusi hal kepolitikan, namun
mengurusi kehidupan masyarakat sesuai adat. Kuncen selain merupakan
pimpinan adat juga merupakan pimpinan acara spiritual keagamaan
bagi masyarakat adat yang memiliki kepercayaan Islam Sunda Kuno.
Kuncen dibantu oleh 2 orang asisten yang disebut dengan Punduh dan
Lebe. Punduh bertugas untuk mengurusi hubungan sosial, perilaku,
dan tingkah laku di masyarakat adat, sedangkan lebe bertugas di bidang
keagamaan atau mengurus orang yang meninggal dunia.
Berdasarkan data kependudukan dari Desa Neglasari tahun 2024,
terdapat 281 jiwa dengan 102 kepala keluarga yang mendiami wilayah
pemukiman di dalam Kampung Naga. wilayah pemukiman di Kampung
Naga berstatus Tanah Ulayat, artinya tanah tersebut hanya milik lembaga
adat Kampung Naga, bukan milik perorangan masyarakat adat. Akan
tetapi, Kuncen mengizinkan masyarakatnya untuk membangun rumah
di atas tanah pemukiman tersebut. Uniknya jumlah bangunan yang boleh
dibangun di atas tanah pemukiman ini hanya 113 bangunan dan hanya
108 yang dapat digunakan sebagai rumah tempat tinggal masyarakat
adat. Bangunan rumah tempat tinggal di masyarakat adat hanya boleh
ditempati oleh 1 kepala keluarga. Peraturan tersebut berpengaruh pada
jumlah pengelolaan dan penggunaan tanah di Masyarakat Adat Kampung
Naga.
Pertambahan penduduk dan peningkatan kebutuhan akan tanah
tidak dapat dihindari oleh masyarakat adat Kampung Naga. Oleh karena
itu, jika ada anggota keluarga yang menikah, maka keluarga inti harus
membuat kesepakatan siapa yang akan tinggal di dalam atau keluar
dari Kampung Naga. Hal ini dikarenakan adanya peraturan adat yang
tidak boleh lebih dari 1 kepala keluarga menempati suatu rumah di
dalam Kampung Naga. Anggota keluarga yang memilih tinggal di luar
Kampung Naga, tetap dapat memiliki hak atas bangunan rumah yang
nantinya akan diwarisi oleh orang tuanya jika hanya terdapat 1 anak
ahli waris. Selain itu, anggota yang keluar dari Kampung Naga masih
berhak mengikuti upacara-upacara adat yang digelar di dalam Kampung
Naga. Kuncen tidak melarang masyarakatnya harus bermukim semua
74 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga