Page 97 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 97

BAB 05


                           Penguatan Status Hukum

                              Kampung Naga sebagai

                                             Kampung Adat


                                           “We are the land. The land is us.
                                          It is fundamental to our identity.”
                                                       - Winona LaDuke



            Pada Bab ini,  Peneliti  akan memberikan  gambaran  terkait  progres
            penguatan  status  hukum Kampung Naga  sebagai  Kampung  Adat.
            Penjelasan progres ini akan membahas terkait payung hukum apa saja
            yang  ada  di  Kampung Naga.  Terlebih lagi  tidak luput  dari  peranan
            lembaga  adat  dalam menjaga keeksistensian Kampung Naga.  Dalam
            setiap kegiatan, tentunya terdapat kendala yang dihadapi oleh lembaga
            adat dalam memperjuangkan status hukum Kampung Naga. Untuk itu,
            bab ini  akan menjelaskan lebih  rinci  terkait  progres Kampung Naga
            menjadi kampung adat.

            A.  Kampung Naga dalam Bingkai Hukum: Pemahaman
                atas Statusnya Secara Formal
                Menurut Sari (2021),  substansi hukum  pertanahan  dalam UUCK
            tidak menyederhanakan regulasi, malah berbanding terbalik dengan apa
            yang dibutuhkan oleh masyarakat adat dalam UUPA, Konstitusi, Putusan
            MK, dan TAP MPR No. IX/2001. Berbagai masalah juga muncul dalam
            pengaturan  pengadaan  tanah  yang merugikan hak-hak Masyarakat
            Hukum Adat (MHA). Hal ini dikarenakan pengakuan keberadaan MHA
            tidak jelas dan tidak secara eksplisit diakui sebagai subyek hak atas Tanah
            Ulayat yang bisa digunakan dalam pembangunan (Sitabuana & Sanjaya,
            2021).
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102